Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti merasa was-was dan ngeri dengan wacana new normal yang diserukan pemerintah.
Menurut Melati, pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum reda. Situasi itu membuatnya cemas untuk menjalani kegiatan di ruang publik atau keramaian.
"Kalau lihat dari berita kan kasus corona masih naik terus ya. Jadi agak ngeri juga sih," ujar Melati saat dihubungi Suara.com, Kamis (28/5/2020).
"Cuma ya mungkin ini ada new normal soalnya agar ekonomi bisa berputar lagi," tambahnya.
Kendati masih cemas dengan pandemi di Indonesia, partner Praveen Jordan itu tak menampik jika dirinya terpa rasa bosan setelah terus-menerus menjalani karantina mandiri.
Namun, terkait kebijakan lanjutan karantina mandiri di asrama pemusatan latihan nasional (Pelatnas), dia menyerahkan semua keputusan kepada PBSI.
"Kalau dari saya sendiri sih bingung ya, kalau dikarantina kan kami juga ingin ke luar apabila ada kebutuhan dan keperluan penting," beber Melati.
"Tapi di sisi lain saya masih ngeri juga, soalnya kondisi masih belum kondusif."
PBSI sebelumnya ingin atlet tetap menjalani karantina kendati pemerintah telah mengampanyekan wacana new normal. Kondisi kesehatan atlet jadi fokus mereka.
Baca Juga: China dan Hong Kong Dapat Kompensasi Poin Olimpiade, PBSI Protes
"Karantina sejauh ini jalan terus. Kami sambil lihat situasi dan anjuran dari pemerintah," kata Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Rabu, 27 Mei 2020.
"Menurut saya sih lebih aman atlet tetap seperti ini, di dalam Pelatnas. Kecuali ada hal yang sangat penting, itu pun akan kami batasi," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025