Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti menyebut tindak indisipliner yang dilakukan Tania Oktaviani Kusumah bisa berdampak pada penilaian promosi dan degradasi sang atlet di akhir tahun.
Tania yang berpartner dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani di sektor ganda putri, kedapatan keluar area Pelatnas PBSI tanpa izin.
Padahal, hingga kini PBSI masih menerapkan karantina mandiri selama adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Mereka tidak boleh meninggalkan Pelatnas tanpa izin.
"Betul, bisa jadi. Kan kami juga melihat pemain itu plus minusnya apa. Setiap atlet dinilai tak hanya prestasi tapi sikap, disiplin dan karakter," ujar Susy saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/6/2020).
"Kalau penilaian (terkait promosi dan degradasi) itu kan secara global dari mulai saya sebagai Kabid Binpres, pelatih, hingga pengurus," tambahnya.
Susy menilai penilaian seorang atlet tak hanya didasari dari kualitas atau kemampuan mereka.
Lebih dari itu, karakter dan etos kerja juga penting untuk menunjang kesuksesan.
"Jadi juara itu tak hanya di lapangan, tapi dalam kehidupan sehari-hari, dari disiplin, karakter dan sebagainya," tegas Susy.
"Nanti kalau prilakunya bisa memengaruhi teman-teman lain dalam arti jelek, ya tidak bagus juga," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming PBSI Home Tournament: Duel Hendra vs Ahsan
Di lain pihak, Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian enggan berkomentar terkait kasus indisipliner yang menimpa Tania Oktaviani Kusumah.
Menurut Didi, sapaan akrab Eng Hian, urusan indisipliner bukan berada diranahnya.
Keputusan terkait itu memang ada di bidang pembinaan dan prestasi PBSI.
"Karena indisipliner yang dilakukan Tania adalah peraturan Pelatnas, bukan peraturan sektor ganda putri," kata Eng lewat pesan singkat kepada Suara.com.
Tindak indisipliner itu membuat Tania dijatuhi skorsing selama tiga bulan, terhitung sejak 15 Juni lalu.
"Sekarang Tania sudah kami pulangkan. Karena namanya diskors itu harus keluar dari asrama PBSI. Dia mungkin pulang ke rumah, karena kami juga sudah menyerahkan ke klub dan pengurus provinsi (Pengprov) juga," tandas Susy.
Berita Terkait
-
Resmi! Klub Kevin Diks Masuk Zona Degradasi
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025