Suara.com - Walaupun sama-sama sudah tak berlaga sebagai pembalap reguler di MotoGP, namun perseteruan antara Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo justru malah memanas.
Pembalap yang sama-sama pernah bergabung bersama tim pabrikan Ducati ini saling lempar kritik pedas tanpa sebab yang jelas.
Dilansir dari GP One (28/12/2020), hal ini dimulai ketika Dovizioso disuruh buka suara mengenai mantan rekan setimnya di tahun 2017-2018 ini.
"Hingga saat ini, dia masih tak menyukai saya, dia selalu menyerang saya sesegera mungkin dan saya tak tahu sebabnya," tutur pembalap Italia ini pada DAZN.
"Dia tak bisa memungkiri fakta bahwa dia selalu di belakang saya, dengan motor yang sama atau berbeda. Dia seharusnya sudah tak memikirkan hal ini, namun saya melihat ada hal yang mengganggunya namun saya tak paham," imbuh Dovi.
Dari banyak pembalap di MotoGP, Dovizioso menganggap bahwa Casey Stoner adalah salah satu yang paling berbakat. Ia merujuk momen saat dirinya berbagi garasi dengan pembalap Australia tersebut di 2011 saat masih berada di Repsol Honda.
"Menurut saya, dia paling berbakat. Anda tak bisa bilang bahwa Rossi tak berbakat, namun ia beda dari Stoner. Stoner tiba-tiba masuk ke lintasan dan pada putaran pertama ia mencatatkan rekor waktu, ini buruk untuk para rivalnya," ungkap Dovi.
"Sementara itu, Stoner berbeda dengan Marc Marquez. Marc juga berbakat, namun sulit untuk membandingkan keduanya," imbuhnya.
Terkait ucapan Dovi di atas, rupanya Lorenzo tak tinggal diam. Melalui akun Instagramnya, ia mengatakan bahwa mungkin Dovi iri pada sosok pembalap Spanyol tersebut.
Baca Juga: Dovizioso Bakal Gantikan Marc Marquez Musim Depan? Begini Kata Manajer
"Dia iri pada saya, namun saya masih membuka peluang untuk terjadinya pertemanan di antara kami. Saya memahami bahwa mungkin dia tak suka saat Ducati menggaji saya 12 kali lipat lebih banyak darinya. Pada kenyataanya saya pernah beberapa kali mengalahkannya di Moto2, belum lagi saat saya masih di Yamaha," kata juara dunia lima kali ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025