Suara.com - Sebanyak tujuh lifter Indonesia siap merebut tiket tambahan Olimpiade Tokyo pada Kejuaraan Asia 2021 di Tashkent, Uzbekistan, 18-25 April mendatang.
Ketujuh lifter yang akan diturunkan dalam kejuaraan yang juga merupakan babak kualifikasi Olimpiade Tokyo kategori gold itu adalah Windy Cantika Aisyah (49 kg), Juliana Klarisa (55), dan Nurul Akmal (87) pada bagian putri.
Sedangkan pada bagian putra ada Mohammad Yasin (67 kg), Triyatno (67), Rahmat Erwin Abdullah (73 kg) dan Muhammad Zul Ilmi (89 kg).
Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono berharap anak-anak asuhnya bisa merebut sebanyak mungkin tiket menuju Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus itu.
“Targetnya yang paling utama bisa tambah kuota Olimpiade sebanyak mungkin karena kalau dapat tambahan kouta otomatis pasti dapat medali," kata Djoko seusai melepas para atletnya di Pelatnas Kwini di Jakarta, Senin.
“Harapan kami, kami sanggup menghadapi lawan-lawannya,” sambung dia.
Djoko mengatakan saat ini sudah ada dua lifter yang posisinya terbilang aman bisa lolos ke Tokyo 2020, yakni Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika.
Untuk Nurul Akmal, dia harus mampu meraih total angkatan di atas 260 kg, sehingga bisa menembus limit lifter Asia yang lolos ke Olimpiade Tokyo. Sedangkan Triyatno yang biasanya tampil pada 73 kg putra turun kelas ke 67 kg putra demi bisa lolos bersama Rahmat Erwin Abdullah.
Demikian juga dengan Rahmat Erwin Abdullah yang saat ini berada di peringkat ke-22 Kualifikasi Tokyo 2020 masih harus berjuang menambah perolehan poin agar bisa mengamankan slot ke pesta empat tahunan itu.
Baca Juga: Tersisih di 8 Besar Piala Menpora, Ini Rencana Terdekat Persebaya
“Saya berupaya untuk menambah total angkatan snatch dari 147 kg dan clean and jerk seberat 187 kg pada kejuaraan nanti agar bisa mempertahankan peluang lolos ke Tokyo,” ujar Rahmat.
"Insyallah bisa lolos lewat kuota kontinental."
Rombongan lifter Indonesia bertolak menuju Tashkent pada Rabu (14/4/2021) malam, dipimpin manajer Pura Darmawan dengan didampingi empat pelatih dan satu ofisial.
Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) dalam laman resminya telah menetapkan 196 kuota atlet (masing-masing 98 putra dan putri) pada tujuh kelas yang dipertandingkan pada Olimpiade 2020 Tokyo.
Dari 196 kuota itu akan dialokasikan kepada 56 atlet putra dan putri yang memenuhi syarat poin peringkat dunia serta 35 atlet putra dan putri yang lolos berdasarkan poin peringkat kontinental.
Sementara enam slot akan menjadi jatah tuan rumah dan delapan kuota sisanya merupakan undangan komisi tripartit.
Berita Terkait
-
Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Dukung Regenerasi Lifter
-
Cerita Nurul Akmal Bangga Bisa Pakai Hijab di Olimpiade Paris 2024
-
Biodata Rizki Juniansyah, Anak Mantan Atlet Nasional Sukses Bawa Medali Emas Olimpiade 2024
-
Pupuk Indonesia Grup Bangga Bisa Berkontribusi Pada Pembinaan dan Pengembangan Atlet Angkat Besi Nasional
-
Profil Nurul Akmal: Harapan Terakhir Indonesia Tambah Satu Lagi Medali Emas di Olimpiade Paris 2024
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand