Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan mengalami cedera saat mengikuti ajang simulasi Olimpiade Tokyo yang diselenggarakan PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).
Kondisi itu membuat partner Melati Daeva Oktavianti tak tampil prima, hingga kalah dari juniornya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dengan skor 23-25, 13-21.
Sebelum memainkan laga, Praveen mengaku kondisinya memang tidak fit. Ia merasakan sakit di area bokong sebelah kiri.
"Sebenarnya dari sebelum pertandingan saya sudah merasakan sakit. Mungkin efek dari latihan yang sedang sangat intens," kata Jordan usai pertandingan.
Meski mengalami masalah, Praveen mengatakan bahwa cedera yang dia alami tergolong ringan dan akan segera pulih hanya dalam beberapa hari ke depan.
"Tadi saya coba pakai main, tetapi memang tidak bisa maksimal karena takut juga tambah parah. Ini harusnya bisa sembuh dalam waktu cepat sih, tidak terlalu serius lah," beber Praveen.
Terkait penampilannya secara keseluruhan, Praveen/Melati mengaku sudah menemukan pola yang cocok walau masih banyak hal yang harus ditingkatkan.
"Untuk permulaan tadi secara pola sudah ok lah, tapi kami masih harus banyak latihan lagi," sahut Jordan.
"Saya sendiri mainnya sudah enak tadi, tapi karena Jordan tidak bisa 100% jadinya kami belum bisa maksimal juga. Masih ada waktu untuk terus berlatih, kami akan fokus ke sana," sambung Melati.
Baca Juga: Jepang Cabut Status Darurat COVID-19, Penonton Olimpiade Tokyo Dibatasi 10 Ribu Orang
Praveen/Melati menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang lolos ke Olimpiade Tokyo yang direncanakan bergulir kurang lebih sebulan lagi, yakni dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Tidak Fit, Jordan/Melati Kalah pada Simulasi Olimpiade Tokyo
-
Hendra/Ahsan Banyak PR Jelang Olimpiade, Herry IP Segera Evaluasi
-
Top 5 Sport: Dianggap Raja MotoGP Jerman, Begini Komentar Marc Marquez
-
Kalah di Simulasi Olimpiade Tokyo, Hendra/Ahsan Masih Cari Strategi
-
Hafiz/Gloria Sudah Legawa Gagal ke Olimpiade Tokyo
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade