Suara.com - Teknologi pengatur ketinggian motor yang berguna agar tunggangan para pembalap MotoGP tak wheelie saat tancap gas kini bak menjadi komponen wajib.
Sejauh ini cuma Suzuki yang masih belum menggunakan komponen yang disebut dengan rear ride-height device tersebut.
Semenjak adanya komponen ini, secara kebetulan Honda juga tengah mengalami krisis di mana mereka kesulitan naik podium sejak tahun lalu.
Belum lama ini, salah satu pembalap mereka, Pol Espargaro, salah satu yang jatuh di Tikungan 1 pada hari Sabtu di Grand Prix Jerman, merasa komponen ini membuat motornya lebih tidak stabil, yang tidak aman.
Dilansir dari Crash, pembalap Spanyol ini mengatakan bahwa komponen serupa yang terpasang di motor Honda kalah kompetitif.
"Dalam kasus kami, pasti itu membuat motor lebih tidak stabil, yang tidak aman," ucap Pol.
Rekan setim Marc Marquez yang telah jatuh tiga kali akhir pekan ini tetapi masih lolos ke tempat kedelapan, menambahkan bahwa winglet depan juga membuat motor melebihi batas.
“Dan pastinya motor memiliki lebih banyak downforce setiap saat. Itu berarti lebih banyak tenaga di lintasan lurus, yang berarti lebih banyak kecepatan di ujung lintasan lurus, dan saat Anda mengerem nanti, ban depan lebih tertekan karena downforce di bagian depan sangat besar, dan pasti lebih banyak crash, lebih banyak kesalahan," katanya.
"Teknologi ini membuat kita lebih cepat, tetapi juga menurut saya itu membuat kita melampaui batas."
Baca Juga: Tenggelam di Balik Bayangan Fabio Quartararo, Begini Reaksi Maverick Vinales
Rekan setim Espargaro, Marc Marquez, telah membuat penentangannya terhadap perangkat tinggi-kendaraan jelas untuk beberapa waktu, terutama karena kecepatan tertinggi MotoGP yang terus meningkat.
Juara dunia delapan kali ini juga menyarankan perangkat ketinggian dapat menyebabkan masalah stabilitas.
"Dengan sepeda kami, saya tidak akan menggunakannya, karena saya tidak merasa aman."
Jack Miller, yang tim Ducatinya mempelopori generasi sayap dan sistem ketinggian pengendaraan saat ini, curiga dengan keluhan tersebut.
"Cukup jelas perangkat Honda tidak bagus. Perangkat kami tampaknya bekerja cukup baik. Apakah saya mengalami kecelakaan karena perangkat holeshot? Tidak," kata pembalap Australia itu.
“Kedengarannya seperti Honda mengeluh tentang sesuatu lagi, mencoba melarangnya sehingga mereka tidak perlu mengembangkannya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025