Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra peringkat satu dunia, Kento Momota mengakui buta akan kekuatan lawan-lawannya, termasuk sang rival, Anthony Sinisuka Ginting jelang Olimpiade Tokyo.
Sebagai tuan rumah, Kento Momota seharusnya diuntungkan. Namun, pandemi Covid-19 membuat dirinya kesulitan untuk mengetahui peta kekuatan lawan-lawannya nanti.
Pandemi Covid-19 telah memaksa sebagian besar atlet tak mengikuti ajang pemanasan jelang Olimpiade karena banyak turnamen bulutangkis internasional ditunda atau dibatalkan.
Khusus Momota, turnamen terakhir yang dia mainkan adalah All England 2021 pada Maret lalu. Saat itu dia terhenti di perempat final oleh Lee Zii Jia (Malaysia) yang pada akhirnya keluar sebagai juara.
Momota tak menampik dia buta kekuatan lawan-lawannya di sektor tunggal putra Olimpiade Tokyo. Kendati demikian, hal yang sama disebutnya juga terjadi terhadap para pesaing.
“Saya belum dapat sepenuhnya memahami karakteristik dan gaya (saingan utama saya), tetapi itu sama untuk mereka. Semua orang berada di kapal yang sama, jadi Anda harus fokus memainkan permainan Anda sebaik mungkin," beber Momota dilansir dari laman resmi BWF, Kamis (15/7/2021).
Lebih jauh, Momota mengatakan bahwa dirinya tidak nyaman tampil tanpa kehadiran penonton. Dia tak bisa tenang, dan hal itu yang kemungkinan bakal terjadi di Olimpiade Tokyo.
Kali terakhir dia bertanding, All England 2021 juga berlangsung tanpa penonton. Demi menjaga konsentrasi dia mulai beradapatasi bermain tanpa penonton sedari latihan.
“Penting untuk merasakan perasaan yang Anda dapatkan dalam pertandingan nyata,” katanya.
Baca Juga: Cedera Lutut, Roger Federer Mundur dari Olimpiade Tokyo
“Tidak ada penggemar di arena dan rasanya sepi. Saya tidak bisa berkonsentrasi dan tidak bisa tenang, jadi saya memperhatikannya dalam latihan.”
Momota, yang absen di Rio 2016 karena skorsing, sempat khawatir tak akan pernah bermain di Olimpiade sepanjang kariernya setelah pandemi menghantam dunia hingga Tokyo 2020 ditunda tahun lalu.
“Itu di berita mereka mungkin dibatalkan; Saya banyak berpikir tentang bagaimana saya mungkin tidak bisa bermain di Olimpiade,” aku Momota.
“Tetapi banyak orang telah bekerja keras untuk bersaing, dan saya baru saja mencoba untuk memblokir kebisingan dan memasukkan semuanya ke dalam hal-hal yang dapat saya kendalikan.”
Pada Olimpiade Tokyo, Kento Momota selaku unggulan teratas sektor tunggal putra, tergabung di Grup A bersama Timothy Lam (Amerika Serikat) dan Heo Kwanghee (Korea).
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Pertandingan cabang bulutangkis akan mulai dihelat di Musashino Forest Sport Plaza pada 24 Juli hingga 2 Agustus.
Berita Terkait
-
Tim Panahan Indonesia Optimistis Sumbang Emas di Olimpiade Tokyo
-
Olimpiade Digelar di Tengah Pandemi, Eks Pegolf Nomor Satu Pertanyakan Aspek Moralnya
-
Jelang Olimpiade Tokyo, Atlet Indonesia Tetap Latihan di Pelatnas Selama Karantina
-
Meredupnya Minat Dunia untuk Ambil Bagian di Olimpiade Tokyo
-
Top 5 Sport: Segrup dengan Pasangan Ulet Korea, Hendra/Ahsan Menolak Panik
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025