Suara.com - Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tak mau hasil buruk lima tahun lalu di Olimpiade Rio de Janeior terulang di Tokyo 2020. Mereka meredam ambisi agar mendapat hasil yang lebih baik.
Di Olimpiade 2016, Hendra/Ahsan gagal menjawab ekspektasi. Mereka tersingkir di babak penyisihan Grup D setelah cuma meraih satu kemenangan dari tiga laga.
Hasil itu cukup mengejutkan bagi Indonesia, lantaran Hendra/Ahsan yang merupakan satu-satunya wakil dari sektor ganda putri Indonesia, diberi target besar yakni merengkuh medali emas.
Lima tahun telah berlalu pasca memori buruk tersebut, Hendra/Ahsan kembali lolos, kali ini ke Olimpiade Tokyo. Hasil undian, menempatkan mereka di Grup D, sebagaimana saat tampil di Olimpiade 2016.
Meski masuk dalam grup yang sama, The Daddies --julukan Hendra/Ahsan-- jelas ingin meraih hasil berbeda. Ambisi pun mereka redam agar mimpi buruk lima tahun lalu tak terulang.
“Saya tidak ingin terlalu ambisius. Ambil saja langkah demi langkah. Sebuah medali akan menjadi target," kata Mohammad Ahsan dikutip dari laman resmi BWF, Senin (19/7/2021).
"Ketika kami berada di sana, kami harus melakukannya selangkah demi selangkah karena sejak awal, apa pun bisa terjadi."
"Hal yang sama yang terjadi pada tahun 2016 bisa terjadi lagi. Bahkan jika kami menang melawan pasangan di berbagai turnamen, di Olimpiade kami masih bisa kalah," tambahnya.
Berbeda dengan lima tahun lalu, tekanan yang dihadapi Hendra/Ahsan kali ini terbilang menurun. Mereka bukan lagi pasangan yang paling diandalkan, menyusul adanya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang kini menduduki peringkat satu dunia.
Baca Juga: Ronald Koeman Kurang Setuju Pedri Ikut Olimpiade Tokyo, Ini Alasannya
Hendra menjelaskan bahwa ajang Olimpiade memang menawarkan pengalaman berbeda bagi atlet. Bukan hanya kemampuan teknis semata yang jadi penentu, tetapi mentalitas juga dibutuhkan untuk menang.
“Saya pikir itu banyak dengan sisi mental olahraga. Siapa pun yang berani bermain dan mengambil risiko, Anda akan menemukan kesuksesan di sana,” beber Hendra.
Hendra/Ahsan dan wakil Indonesia dari cabang olahraga bulutangkis sudah merampungkan persiapan akhir di Kumamoto, Jepang yang telah berlangsung sejak 9 Juli lalu.
Hari ini, Senin (19/7/2021), tim bulutangkis Indonesia dijadwalkan bertolak ke perkampungan atlet di Tokyo.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Pertandingan cabang bulutangkis akan mulai dihelat di Musashino Forest Sport Plaza pada 24 Juli hingga 2 Agustus.
Tag
Berita Terkait
-
Olimpiade Tokyo: Hendra/Ahsan Waspadai Pasangan China Taipei dan Korsel
-
Kasus Pemerkosaan Terjadi di Stadion Pembukaan Olimpiade Tokyo, Staf Ditangkap
-
Positif COVID-19, Giliran Coco Gauff Tarik Diri dari Olimpiade Tokyo
-
Kenapa Olimpiade Tokyo Gunakan Pemain Usia 24 Tahun?
-
Ronald Koeman Kurang Setuju Pedri Ikut Olimpiade Tokyo, Ini Alasannya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas