Suara.com - Michele Masini, direktur olahraga baru pada proyek MotoGP Gresini-Ducati, menargetkan kembali ke masa kejayaan tim tersebut seperti era tahun 2000-an silam.
Seperti yang kita ketahui, Gresini meraih gelar runner-up di kejuaraan Dunia MotoGP 2003, 2004 dan 2005 dengan pembalap Sete Gibernau (dua kali) dan Marco Melandri sebagai tim satelit Honda.
Tim tersebut memenangkan total 14 balapan kelas utama dengan RCV sebelum perubahan ke mesin 800cc.
Sederet nama pun berhasil mencuri podium, seperti Melandri, Toni Elias, Alex de Angelis, Marco Simoncelli dan yang terakhir, Alvaro Bautista selama era 800cc.
Namun Gresini sudah absen dari podium MotoGP sejak 2014, musim terakhirnya bersama Honda.
Kemitraan baru saat masuknya pabrik Aprilia dimulai pada tahun berikutnya, tim tersebut terbukti sulit masuk lima besar sehingga bisa dipahami bahwa kedua pihak akan berpisah pada tahun 2022.
Menanti kisah baru, kini Gresini mulai mengincar posisi tim satelit terbaik. Massini berujar bahwa target ini merupakan motivasi ekstra bagi timnya.
“Itu adalah mimpi Fausto dan mungkin ini yang mendasari motivasi ekstra yang dia berikan kepada kami untuk memastikan Gresini Racing bisa kembali ke kejayaan masa lalu,” kata Masini seperti dilansir dari Crash.
“Tujuannya adalah untuk memastikan tim memposisikan dirinya lagi sebagai titik referensi di antara tim satelit MotoGP," lanjutnya.
Baca Juga: Sah! KTM Resmi Umumkan Dani Pedrosa Jadi Pembalap di MotoGP Styria 2021
“Kami bekerja berdampingan dengan Ducati di semua lini, dengan tujuan untuk memiliki tim dengan tingkat teknis yang tinggi tetapi pada saat yang sama yang berisi awak muda dan ambisius, itu akan menjadi campuran orang-orang Gresini Racing terpercaya dengan beberapa entri baru yang memiliki pengalaman penting dengan Ducati," terangnya.
Enea Bastianini, yang saat ini menghabiskan musim rookie MotoGP-nya bersama Avintia Ducati, dan pembalap Gresini Moto2 Fabio di Giannantonio akan memimpin tim MotoGP baru tersebut, menggunakan mesin berbasis GP21.
Sementara ini, kesepakatan awal Gresini-Ducati adalah untuk dua musim. Berbeda dengan kontrak kerja sama tiga tahun oleh VR46 dan Pramac.
Masini bertujuan untuk membangun skuad sebagai bagian berharga dari tangga pengembangan pembalap untuk pabrik Italia.
“Kami ingin sinergi terbaik dengan Ducati karena kami ingin menjadi acuan Borgo Panigale sebagai semacam tim Junior, di mana pengendara dapat berkembang dan tumbuh. Kami ingin bekerja sama dengan baik dan dengan semangat tim, karena kami adalah dan akan selalu menjadi #GresiniFamily."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26