Suara.com - Pemanah Indonesia Riau Ega Agatha mengatakan bahwa kondisi angin menjadi faktor utama kekalahan dia dan rekannya, Diananda Choriunisa, dalam babak perempat final nomor beregu campuran di Yumenoshima Final Field, Sabtu (24/7/2021).
Menghadapi pasangan Turki, Yasemin Anagoz/Mete Gazoz, Riau Ega/Diananda sebetulnya sempat tampil meyakinkan di set pertama untuk membuka keunggulan 2-0. Namun mereka mulai kesulitan pada set-set berikutnya hingga harus menyerah dengan skor akhir 2-6.
Namun Ega mengakui bahwa dirinya sudah berjuang semaksimal mungkin terutama dalam membaca arah angin.
“Tadi kami sudah mencoba semaksimal mungkin untuk menentukan arah angin, dan pada saat menembak sempat tidak ada angin. Tapi saat sudah melepas anak panah, angin bertiup di tengah, sehingga arahnya belok. Kami mau memperbaiki sudah ketinggalan cukup jauh. Semoga bisa tampi lebih baik lagi di nomor berikutnya,” ujar Ega usai laga, dalam sebuah pernyataan kepada KOI seperti dimuat Antara.
Pelatih Lilies Handayani juga berpendapat serupa. Peraih medali perak Olimpiade 1998 Seoul itu mengatakan bahwa para atlet sebetulnya telah berusaha maksimal membaca arah angin sebelum melepaskan anak panah.
“Tapi ternyata masih kurang detil. Angin yang sekarang berbeda dari tiupan angin kemarin. Sebelumnya angin bukan dari tengah, tapi di target dan sisi. Sekarang, angin di tengah sementara di target tidak ada angin. Jadi kita terkecoh. Saat membidik tidak ada angin di target, tapi saat lepas muncul angin di tengah,” kata Lilies menjelaskan.
Meski gagal, kesempatan meraih medali Olimpiade Tokyo masih terbuka bagi tim panahan Indonesia. Merah Putih akan turun pada tiga nomor lainnya, yakni perorangan putri dan putra dan beregu putra.
Arif Dwi Pangestu mengawali babak pertama perorangan dengan menghadapi Florian Unruh dari Jerman pada Selasa (27/7/2021). Sementara Diananda, Riau Ega dan Bagas Prastyadi akan mulai berlaga pada Kamis (29/7/2021).
Baca Juga: Barcelona Vs Girona: Tak Ada Messi, Memphis Depay dan Griezmann Masuk Skuad
Berita Terkait
-
The Finals Rampung Meriah, Campus League Siap Gelar 10 Cabor pada 2026
-
Bantuan Dunia Siap Masuk, Pemerintah RI Masih Tangani Sendiri: Apa Alasan di Balik Penolakan?
-
Turun Dibanding Oktober, Uang Beredar per November 2025 Tembus Rp 2.136,2Triliun
-
3 Pemain yang Bisa Jadi Tumpuan Timnas Indonesia U-22 Lawan Filipina di SEA Games 2025
-
Di Ambang Transfer ke AC Milan, Masa Depan Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Bisa Berubah Drastis
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
The Finals Rampung Meriah, Campus League Siap Gelar 10 Cabor pada 2026
-
Pertahankan Gelar, Timnas MLBB Putri Indonesia Sukses Juarai IESF WEC 2025
-
Perenang Berdarah Jerman Masniari Wolf Fokus Sprint demi Pertahankan Emas SEA Games 2025
-
Merasa Tegang, Putri KW Tetap Optimis Menang di Pembuka Laga Beregu SEA Games 2025
-
Kesan Pertama Tim Bulu Tangkis Indonesia usai Jajal Lapangan SEA Games 2025
-
Duet Kapten Ana dan Sabar Pimpin Misi Raih 2 Emas Bulu Tangkis di SEA Games 2025
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum