Mereka seolah menyadari bahwa beban lebih besar ada pada pundak Lee Sohee dan Shin Seungchan, apalagi lawannya ini berperingkat lebih tinggi dari mereka. Greysia-Apriayani berperingkat 7, Lee Sohee/Shin Seungchan berperingkat 4.
Dalam Olimpiade Tokyo 2021 ini, banyak atlet unggulan yang terkapar sebelum berkesempatan menyelami laga beratmosfer medali emas, termasuk bulu tangkis.
Dua ganda putra Indonesia Marcus Fernaldo Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan yang masing-masing menjadi unggulan utama dan kedua dan tunggal putra unggulan utama Kento Momoto dari Jepang, adalah mereka yang tumbang sebelum mencapai partai puncak.
Nama-nama besar seperti Novak Djokovic dan Naomi Osaka dari tenis, Simone Biles dari senam yang tak kuat menanggung beban mental, atau judoka Prancis Teddy Riner yang meraih emas dalam dua olimpiade sebelumnya, tetapi harus puas dengan perunggu di Tokyo, adalah contoh-contoh lain para bintang yang tak memenuhi ekspektasinya.
Sebaliknya, perjalanan Greysia-Apriyani mencapai final sungguh meyakinkan, kalau tak bisa disebut istimewa, yang salah satunya ditempuh dengan menumbangkan unggulan utama Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota dari Jepang dengan 24-22, 13-21, 21-8.
Itu adalah satu dari dua pertandingan yang mereka akhiri dengan rubber game. Dan kedua laga yang berakhir rubber game itu berlangsung heroik.
Bahkan saat melawan pasangan China yang berperingkat satu tingkat di atas mereka, Du Yue/Li Yin Hui yang berperingkat enam, mereka bertarung lebih ketat sebelum mengakhirinya dengan 21-15, 20-22, 21-17 untuk mencapai semifinal.
Kemenangan atas Lee Sohee dan Shin Seungchan adalah kali ketiga Greysia dan Apriyani menang dengan dua game setelah menghentikan pasangan Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dengan 21-14, 21-17 dan kemudian ganda putri Inggris Cloe Birch dan Lauren Smith dengan 21-11, 21-13 pada fase grup.
Yang juga menarik dari cara ganda putri Indonesia memenangkan semua pertandingannya itu adalah teriakan Apriyani yang berkali-kali terlihat membuat semangat Greysia menjadi kian besar dan bahkan melecut adrenalinnya lebih kencang lagi sehingga bisa bertahan dalam setiap reli, sabar maledeni tekanan lawan, tapi sigap menusuk balik, untuk kemudian memenangkannya.
Baca Juga: Greysia/Apriyani Lolos Final Olimpiade Tokyo, Media Asing Langsung Heboh!
Teriakan Apriyani juga membuat mereka yang menyaksikan laga mereka menjadi tersemangati dan tertular oleh spirit serta optimisme mereka yang kuat untuk menang.
Greysia berkali-kali tersenyum melihat tingkah Apriyani yang energik dan selalu berteriak panjang begitu mendapatkan poin, atau bahkan saat memulai serve atau menerima serve lawan.
Sudah dalam jangkauan
Teriakan Apriyani sepertinya mengendurkan syaraf-syarat tegang bukan saja dia, tapi juga pasangannya Greysia. Ini mungkin turut membunuh ketegangan tampil dalam pertandingan level tinggi.
Bahkan menjelang akhir gim pertama, Greysia terlihat menantang Apriyani untuk lebih bersemangat lagi sambil bergerak agak meloncat.
Senyum yang kadang diselingi tawa, terlihat dari muka Greysia melihat pasangannya berteriak sambil berlari-lari.
Berita Terkait
-
Raymond/Joaquin Sabet Gelar S500 Perdana, Ingatkan pada Era The Minions
-
Indonesia Sabet Dua Gelar dan Empat Runner Up di Australian Open 2025!
-
Dua Ganda Putra Bersua, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Australia Open 2025
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Verrell Yustin Mulia 'CLBK' ke Ganda Putra, Tandem dengan Adrian Pratama
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
Percaya Diri Tinggi, Christopher Rungkat Ingin Perpanjang Hattrick Emas SEA Games
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar
-
Jadwal Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2025, Skuad Kombinasi SeniorJunior
-
Jadwal Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025, Misi Pertahankan Medali Emas