Suara.com - Simone Biles mengatakan bahwa masalah kesehatan mental yang membuat dia menarik diri dari beberapa nomor pertandingan di Olimpiade Tokyo telah dimulai bahkan sebelum dia tiba di Jepang.
Superstar senam AS itu membuat sensasi di Olimpiade bulan lalu setelah menarik diri dari final beregu sebelum kemudian mundur dari kompetisi all-around perorangan.
Biles (24), yang dianggap oleh banyak orang sebagai pesenam terhebat sepanjang masa dan yang diperkirakan akan memenangi banyak medali emas di Jepang, mengatakan dia mengundurkan diri untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya.
Dalam percakapan video dengan ibunya yang dirilis oleh sponsor Athleta, Biles mengatakan masalah yang dialami menumpuk dari waktu ke waktu.
"Saya bahkan tidak akan mengatakan itu dimulai di Tokyo. Saya merasa itu mungkin sedikit lebih dalam dari itu," kata Biles, dikutip Antara dari AFP, Selasa (31/8/2021).
"Saya pikir itu hanya karena stres. Itu terbentuk dari waktu ke waktu, dan tubuh serta pikiran saya mengatakan tidak. Bahkan saya tidak tahu bahwa saya sedang mengalaminya sampai itu terjadi begitu saja."
Penampilan Biles di Tokyo terganggu karena serangan "twisties" -- fenomena yang berpotensi menimbulkan bahaya yang menyebabkan pesenam kehilangan arah ketika di udara. Biles akhirnya kembali ke arena Olimpiade untuk bertanding di final balok keseimbangan, di mana dia meraih perunggu.
Biles mengatakan meskipun dia kecewa karena tidak dapat menampilkan gaya melawan gravitasi khas dirinya di panggung, dia tidak menyesal telah mengutamakan kesehatan dan keselamatannya.
"Itu menyebalkan. Seperti, berlatih lima tahun, tapi tidak berjalan seperti yang Anda inginkan," kata Biles dalam video itu.
Baca Juga: Fortuna Liga: Egy Maulana Vikri, Messi dari Indonesia, Segera Gabung FK Senica
"Tapi saya tahu bahwa saya membantu banyak orang dan atlet berbicara tentang kesehatan mental dan mengatakan tidak. Karena saya tahu saya tidak bisa pergi ke sana dan bertanding. Saya tahu saya akan terluka."
Biles menambahkan bahwa dia terkejut dengan reaksi dukungan secara luas terhadap pengunduran dirinya dari pertandingan di Tokyo.
"Saya jelas mengira akan banyak reaksi negatif dan rasa malu. Tapi itu kebalikannya. Itu pertama kalinya saya merasa menjadi manusia. Selain Simone Biles, saya adalah Simone, dan orang-orang menghormati itu."
Kini, Biles berharap kasusnya itu akan mendorong orang lain untuk meminta bantuan jika mereka khawatir dengan kesehatan mental mereka.
"Saya tahu itu tidak mudah, tetapi itu sangat membantu," kata Biles.
"Dan, saya tahu seringkali Anda mungkin merasa bodoh. Tapi, seperti yang telah saya pelajari selama bertahun-tahun, tidak apa-apa untuk meminta bantuan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gasperini Wanti-wanti Roma Tak Remehkan Viktoria Plzen di Liga Europa
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki