Suara.com - Pesilat Bali Ni Kadek Astini merasa bangga bisa bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, meski hanya bisa mempersembahkan medali perunggu di nomor seni tunggal putri untuk kontingen Pulau Dewata.
Wanita kelahiran Kabupaten Gianyar 20 Juli 1996 mengaku kalau sebenarnya target dia ingin meraih medali emas, tetapi harapannya kandas, dan hanya mampu meraih medali perunggu.
Meskipun demikian, hal itu tak akan menyurutkan dia untuk terus berkecimpung di dunia olahraga yang ditekuni sejak kelas III sekolah dasar di kampung kelahirannya itu.
Menurut alumni Fakultas Ekonomi Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar, olahraga silat yang ditekuni telah mendarah daging. Makanya dalam setiap laga ia selalu berupaya menampilkan yang terbaik sesuai dengan arahan pelatih.
"Saya tak merasa kecewa meraih perunggu dalam pertarungan ini. Karena yang dilawan tersebut cukup berat karena atlet-atlet yang telah berpengalaman di ajang nasional dan internasional. Bahkan atlet pencak silat yang meraih medali emas dan perak, yakni DKI Jakarta Puspasari dan Listi Gunawan (Jawa Barat) adalah penghuni pemusatan latihan nasional (Pelatnas)," ucapnya di sela kegiatan PON Papua, Selasa (12/10/2021).
Pegawai administrasi SMK Pariwisata Gana Udaya, Kabupaten Gianyar tersebut mengatakan prestasi yang diraih kali ini adalah sebuah perjuangan cukup berat di ajang olahraga nasional empat tahunan.
"Saya bangga bisa tampil di PON XX, dan ini adalah laga pertama kali dalam PON. Karena masa pandemi COVID-19, tentu tahun-tahun ini tak ada lagi kejuaraan silat. Tapi saya akan tetap berlatih," ujar anak kedua dari dua bersaudara tersebut.
Menurut dia, olahraga silat mempunyai arti sendiri dalam kehidupannya. Karena dukungan dari kedua orangtuanya sangat besar. Begitu juga pelatihnya Nyoman Lasia selalu memberikan "support" agar bisa bertanding dalam cabang olahraga pencak silat.
Kadek Astini mengatakan walau usianya menginjak 25 tahun, tidak akan menyurutkan untuk menekuni olahraga silat. Andai PON mendatang tak bisa tampil lagi, dirinya akan tetap mendukung rekan-rekan yuniornya agar mampu meraih prestasi terbaik untuk Bali.
Baca Juga: Gabriela Meilani Jadi Harapan Terakhir Tuan Rumah di Bulu Tangkis PON Papua
"Saya berpandangan pengabdian dunia pencak silat tak sebatas mengejar medali. Tapi lebih dari itu, bagaimana olahraga asli Indonesia ini lebih maju lagi. Terbukti ajang olahraga internasional telah mengakui pencak silat sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan pada kejuaraan seperti Sea Games dan Asian Games," ucapnya seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Kini Proses Cerai, Intip 7 Potret Rumah Hamish Daud dan Raisa di Bali yang Bernuansa Tropis
-
Eks Kiper PEC Zwolle Beberkan Perbedaan Liga Belanda dan Indonesia
-
Turis di Bali Dilarang Menyentuh Monyet Liar, Ini Alasannya
-
Dibunuh di Toilet Masjid, Modus Keji Pelaku Sodomi Anak di Majalengka: Dibujuk Ini saat Main Sepeda!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025