Suara.com - Pebalap legendaris Valentino Rossi sepertinya sudah identik dengan nomor 46. Nomor tersebutlah yang selama ini mengiringi karir balapnya di ajang MotoGP sejak 1996.
Dengan nomor itu, ia pernah menjadi juara dunia MotoGP selama tujuh kali. Rossi sempat menyatakan bahwa dirinya tidak setuju jika nomor balapnya dipensiunkan dari MotoGP. Ia lebih suka jika ada pembalap muda yang juga memakai nomor 46 miliknya.
Kendati akan dipensiunkan dari MotoGP, ternyata ada sejarah di balik nomor 46, nomor yang telah mengantarkannya menjadi pembalap legendaris kelas dunia. Eks rider asal Italia itu menggunakan nomor 46 sejak awal karier balapannya di MotoGP hingga pensiun pada akhir musim 2021.
Bagaimana sejarah nomor balap 46 yang menjadikannya sebagai sang legenda? Berikut ulasannya.
Nomor Balap 46 Warisan Ayahnya
Dikutip dari buku “Rossi sang legenda” karya Michael Turco, ternyatata nomor balap motor 46 yang selau dipakai Rossi dulunya di pakai ayahnya ketika memenangkan Grand Prix pertama pada 1979.
Ayahnya yang mendapat julukan “The doctor” pertama kali mengenakan nomor tersebut ketika mengikuti balapan pocket bike pada taun 1991 di Italia.
Graziano Rossi lahir di Pesaro pada tanggal 14 Maret 1954 dan merupakan anak dari perajin mebel.
Di tempat tersebut pabrik Bennelli berdiri, dan kota Pesaro suda lama dikenal sebagai tempat lahirnya pbalap motor kelas dunia.
Baca Juga: Harapan Francesco Bagnaia di MotoGP Prancis 2022, Semoga Tak Turun Hujan
Dahulu ayah Rossi terkenal sebagai pbalap ternama pada masanya, kemenangan pertama yang ia raih pada tahun 1979.
Garziano Rossi mendapatkan kemenangan pada kejuaraan dunia kategori 250 di sirkuit Rijeki Yugoslavia.
Di tahun yang sama, Graziano kembali mendapatkan dua kali juara balapan di Morbidelli 250 yang dicap dengan nomor balapan 46.
Setelah mendapat kemenangan beberapa kali, pada Januari 1980 ada sebuah kejadian yang membuatnya harus berhenti sebagai pembalap motor, yakni kecelakaan mobil yang membuat Graziano cedera cukup parah.
Pentingnya Nomor 46 Bagi Valentino Rossi
Meski Valentino Rossi telah pensiun dari MotoGP, angka 46 yang ia gunakan di lintasan balap ternyata lebih dari sekadar angka.
Berita Terkait
-
Akhiri 7 Tahun Kebersamaan, Paulo Dybala Pastikan Cabut dari Juventus
-
Persaingan Scudetto Lanjut sampai Pekan Pamungkas, Simone Inzaghi Masih Pede dengan Kans Juara Inter
-
Gagal Raih Podium di MotoGP Prancis 2022, Marc Marquez Sebut Faktor Ini Jadi Sebabnya
-
Kemenangan Ketiga Musim Ini, Enea Bastianini Jawara MotoGP Prancis 2022
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit