Suara.com - Davide Brivio, mantan manajer tim Suzuki, melontarkan beberapa kata tentang tim pabrikan Jepang saat ini.
Ia mengatakan bahwa dirinya menyesalkan keputusan Suzuki yang kini sedang dalam pembicaraan dengan Dorna tentang kepergiannya di akhir musim 2022.
Dilansir dari Motorcycle Sports, Brivio berpendapat bahwa ini adalah kesempatan yang baik bagi pabrikan mana pun yang berencana untuk memasuki MotoGP pada tahun 2024 dan ingin memiliki staf dengan pengetahuan yang diperlukan.
"Sayangnya bagi Suzuki ini adalah waktu yang sulit dan khusus. Saya sangat prihatin tentang ini. Saya harap tidak, tapi kita akan lihat. Sangat menyedihkan melihat semuanya berakhir, untuk semua orang yang bekerja di sana yang saya kenal dengan baik. Saya pikir mereka mencoba mencari solusi," ujarnya.
"Suzuki mundur, tetapi alangkah baiknya menyelamatkan tim atau menemukan seseorang yang dapat bergabung dengan [kejuaraan]. Di MotoGP, bahkan dengan pro dan kontra, dinamika bisnisnya lebih sedikit. Di F1 seseorang mungkin akan membeli tim, itu akan menjadi peluang. Di sini semuanya berbeda, tetapi siapa yang tahu apa yang mungkin terjadi? Seseorang dapat memanfaatkan situasi ini. Ini akan menjadi kesempatan besar bagi seseorang yang ingin memulai proyek MotoGP," kata eks pembalap Italia itu.
Pria yang kini menjabat sebagai direktur balap di Alpine F1 Team ini juga menuturkan bahwa perginya tim utama Suzuki membuka peluang bagi calon tim baru untuk mendatangkan orang-orang berbakat.
"Tim ini sudah siap, ada orang-orang hebat yang bekerja di sana. Setengah dari pekerjaan sudah selesai, tetapi saya tidak tahu pembicaraan seperti apa yang sedang terjadi. Misalnya, pabrikan baru yang berencana bergabung dengan MotoGP pada 2024 dapat membuat tim ini tetap hidup pada tahun 2023. Ada beberapa keuntungan, pasti. Pada tahun 2014, misalnya, kami mengujinya pada hari Senin ketika kejuaraan baru saja selesai. Ini akan menjadi proyek yang menyenangkan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda