Suara.com - Sosok komentator bulu tangkis, Fadly Sungkara alias Fadly Flo jadi bulan-bulanan warganet terutama pencinta badminton gegara komentarnya.
Adapun Fadly sempat dinilai terlalu mengagung-agungkan performa duo Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon di perempat final India Open 2023, Jumat (20/1/2023).
Para penggemar bulu tangkis seantero negeri juga menilai Fadly asal-asalan saat memberi komentar pertandingan.
Sontak, Fadly memberi tanggapan menohok kepada publik yang mengkritiknya. Tak segan-segan ia juga menyebut para warganet bersikap kampungan dan memiliki latar belakang pendidikan rendah.
"Ingin rasanya menanggapi para netizen, tapi mengingat mereka adalah orang kampung dengan latar belakang pendidikan yang rendah jadi lebih baik saya diamkan saja. Nggak level," tulis Fadly di unggahannya.
Berkat komentar pedasnya, sosok Fadly menjadi perhatian utama publik.
Masyarakat kini mulai mengulik sosok Fadly sampai ke profil dan kariernya sehingga ia berani menyebut warganet lebih rendah latar pendidikannya.
Komentator BWF ternama
Karier Fadly tak bisa dianggap remeh-temeh. Sebab dirinya telah meniti dunia penyiaran, terutama penyiaran ajang olahraga selama 10 tahun lamanya.
Baca Juga: Diamuk Usai Hina BL Indonesia Berpendidikan Rendah, Akun Instagram Fadly Sungkara Raib!
Fadly disebut pernah mewawancara secara eksklusif dengan Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, serta sejumlah menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Mengutip profil LinkedIn pribadinya, Fadly merupakan seorang alumnus Universitas Sahid tahun 2007-2012.
Fadly juga melalui laman yang sama dirinya kini bekerja di MNC Trijaya FM sebagai seorang penyiar radio.
Fadly menyebutkan bahwa sebelumnya telah bekerja di beberapa stasiun penyiaran lainnya, salah satunya Host Premier League dari tahun 2016 sampai 2019.
Tak cukup di situ, Fadly juga ternyata pernah bekerja sebagai host di salah satu stasiun televisi ternama yakni TVRI.
Nama Fadly juga mulai dikenal publik sebab dirinya kerap menjadi penyiar di berbagai ajang olahraga seperti Asian Games dan Piala AFF.
Tag
Berita Terkait
-
Diamuk Usai Hina BL Indonesia Berpendidikan Rendah, Akun Instagram Fadly Sungkara Raib!
-
Ke Semifinal India Open 2023, Ginting Diprediksi Duduki Peringkat Dua Dunia
-
Siapa Fadly Sungkara? Komentator yang Merendahkan BL Indonesia
-
India Open 2023: Indonesia Kirim Tiga Wakil Berebut Tiket ke Babak Final
-
Jadwal Semifinal India Open 2023 Hari Ini: Jonatan Christie Jumpa Axelsen, Fajar/Rian Lawan Jagoan Malaysia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat