Suara.com - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengatakan bahwa permainan mereka pada babak 16 besar Australian Open 2023 di Sydney, Kamis, berjalan lebih baik dibandingkan dengan laga sebelumnya.
"Performa kami hari ini terasa lebih enak dibanding kemarin. Hari ini saya bisa lebih adaptasi," ungkap Fajar melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta seperti dimuat Antara.
Berkat kemudahan tersebut, pasangan peringkat satu dunia itu sukses membungkam lawannya hanya dalam 22 menit dan melaju ke babak perempat final.
"Dibanding kemarin, kami bisa lebih mengerti dan beradaptasi dengan karakter bola yang termasuk kencang dan susah diatur. Jadi harus benar-benar diantisipasi," kata Rian menambahkan.
Fajar/Rian merebut kemenangan atas pasangan Chiang Chien Wei/Wu Hsuan Yi asal Taiwan. Duo Indonesia membukukan kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-10.
Fajar menceritakan bahwa kemampuannya beradaptasi dengan lapangan membuat pertandingan berjalan lebih mudah. Dengan membaca karakter angin di dalam arena, Fajar bisa memberikan penekanan pukulan yang sesuai dengan keinginannya.
"Di sini shuttlecocknya relatif kencang, jadi itu menjadi tugas saya sebagai playmaker untuk lebih menurunkan shuttlecock. Ini untuk memancing lawan agar Rian bisa menyerang dengan baik. Saya harus terus lebih berinisiatif dan kreatif dalam merancang serangan saja," Fajar menceritakan.
Selain itu, juara All England 2023 itu juga bermain agresif sejak awal pertandingan. Sadar dengan kemampuan tenaga dan kecepatan lawan yang terbilang baik, Fajar/Rian tak membuang waktu untuk terus meredam perlawanan Chiang/Wu.
"Bersyukur bisa tampil baik dan menang. Dari awal main, kami memang lebih siap. Lawan juga punya speed dan power yang bagus. Itu yang harus diantisipasi. Hanya saja dari awal kami terus menekan lawan agar tak berkembang," imbuh Rian.
Baca Juga: Hasil BRI LIga 1: Tekuk Tuan Rumah Persita Tangerang, Bhayangkara FC Petik Kemenangan Perdana
Selain Fajar/Rian, Skuad Ganda Putra Merah Putih juga meloloskan satu wakil lainnya yaitu Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Pasangan berjuluk The Prayer itu keluar dari "perang saudara" dengan mengalahkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Kamis sore.
Dalam pertandingan di Quay Centre, Sydney Olympic Park, itu Pramudya/Yeremia menang dua gim langsung 21-18, 21-17 atas pasangan berjuluk The Babies tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Kenapa?
-
SEA Games 2025: Detik-detik Menegangkan Tim Kano Indonesia Sabet Medali Emas
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Taekwondo dan Kano Sumbang Emas, Indonesia Naik Peringkat
-
Kamboja Tarik Seluruh Atlet dari SEA Games 2025, Thailand Kerepotan Atur Ulang Jadwal Pertandingan
-
Ana/Trias Tumbang, Tim Putri Indonesia Harus Puas Bawa Pulang Perak SEA Games 2025
-
Jadwal dan Link Live Streaming Final Bulu Tangkis SEA Games 2025: Tim Putra Indonesia vs Malaysia
-
Putri KW Ungkap Kunci Kemenangan Dramatis atas Thailand di Final Beregu SEA Games 2025
-
KONI-KOI Akhiri Konflik Sepak Takraw, Erick Thohir: Pertanda Positif
-
Rendy Varera Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di SEA Games Thailand 2025
-
Akui Kehebatan Thailand, Megawati Hangestri Realistis Soal Persaingan Voli Putri SEA Games 2025