Kunci kemenangan Amri/Nita terletak pada pola permainan agresif yang mereka terapkan sejak awal.
Mereka terus menekan dan tidak memberikan kesempatan bagi lawan untuk mengembangkan permainan.
“Dari awal sejak pemanasan kami sudah mempersiapkan bagaimana caranya polanya tetap menyerang. Walau bola agak lambat tapi kami memaksa untuk terus mendapat bola serangan,” ujar Amri.
“Selain itu, kami juga bermain sabar tapi speed-nya tidak boleh kalah sama lawan jadi mereka tidak bisa berkembang dan banyak tidak siap,” tambahnya.
Pada gim pertama, dominasi mereka begitu terasa hingga mampu unggul jauh 21-10.
Gim kedua berjalan lebih ketat, di mana Amri/Nita sempat tertinggal 14-15 sebelum akhirnya kembali menemukan ritme dan memastikan kemenangan.
“Pada gim kedua mereka ada sedikit perubahan pola dari banyak angkat menjadi bermain no lob. Kami terpancing akhirnya banyak mengangkat bola tapi bersyukur fokusnya bisa kembali dan mendapat cara untuk dapat serangan,” kata Nita.
Di babak 16 besar, Amri/Nita akan menghadapi tantangan berat dari wakil tuan rumah sekaligus unggulan kedelapan, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito.
Menghadapi laga tersebut, Amri/Nita mengaku ingin terus menjaga konsistensi permainan mereka.
Baca Juga: Kalah di Final Orleans Masters 2025, Rehan/Gloria Alihkan Fokus ke All England
“Kami merasa permainan tadi sudah cukup baik jadi untuk di 16 besar kami harus bisa konsisten pola permainannya seperti tadi, mempertahankan fokus dan kondisi jangan sampai turun,” ujar Amri.
Nita juga menambahkan bahwa mereka memiliki target pribadi di turnamen berhadiah total Rp15,4 miliar ini.
“Kalau target kami mau menampilkan yang terbaik, kami mau mencoba pemain-pemain top untuk mengukur kemampuan kami sampai di mana. Kami minimal ingin masuk delapan besar dulu,” kata Nita.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif