- Medali SEA Games 2025 menggabungkan motif tradisional Thailand dengan elemen arena olahraga.
- Desain menonjolkan filosofi sportivitas sesuai tema “Play by The Rules”.
- Medali untuk ASEAN Para Games memakai konsep yang sama dengan perbedaan pada lambang dan penanda ajang.
Suara.com - Penyelenggara meluncurkan medali resmi untuk SEA Games 2025 dan ASEAN Para Games 2025 yang menampilkan perpaduan khas antara motif olahraga dan seni Thailand.
Gubernur Otoritas Olahraga Thailand (SAT) Kongsak Yodmanee mengatakan bahwa desain medali memiliki estetika yang indah, tahan lama, dan merupakan simbol kebanggaan bagi para atlet.
"Saya yakin medali-medali ini akan menjadi lambang kemenangan dan akan menanamkan kebanggaan pada setiap atlet," ujar Kongsak, dikutip dari laman resmi SEA Games Thailand, Senin.
Desain medali juga selaras dengan tema utama "Play by The Rules" atau bermain sesuai aturan, konsep yang menekankan nilai-nilai aturan, disiplin, keadilan, dan sportivitas.
Desain memadukan motif garis-garis tradisional Thailand dengan garis-garis bingkai yang terinspirasi oleh arena olahraga untuk mencerminkan identitas negara tuan rumah dan melambangkan kerja sama regional antarnegara ASEAN.
Material medali disebut tahan lama yang dirancang untuk menahan benturan; lapisan permukaan emas, perak, dan nikel yang dirancang antikelupas.
Berdiameter 8,5 cm dan tebal 0,8 cm, medali memiliki sisi depan lambang SEA Games 2025, dengan sisi belakang terdapat lambang Federasi SEA Games dan ukiran ajang.
Motif latar belakang medali memiliki pola tenun Thailand yang melambangkan jalinan persahabatan.
Motif garis-garis tersebut melambangkan kerja sama, persatuan, dan keberlanjutan komunitas olahraga ASEAN, serta menyampaikan kekuatan olahraga untuk menghubungkan masyarakat, budaya, dan kebanggaan nasional.
Baca Juga: Ivar Jenner dan Marceng Masuk Skuad Sea Games, Perbesar Peluang Raih Medali Emas?
Kongsak lebih lanjut mencatat bahwa medali ASEAN Para Games, yang akan diberikan pada ASEAN Para Games ke-13 di Nakhon Ratchasima pada 20–26 Januari 2026, akan mengikuti bahasa desain keseluruhan yang sama -- hanya lambang dan tanda pengenal pada medali yang akan berbeda.
Ia menambahkan bahwa semua medali telah diproduksi dengan standar yang ketat untuk memastikan kualitas, daya tahan, dan keunggulan estetika, demikian Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Duo Marquez Rayakan Sukses MotoGP 2025 di Kampung Halaman, Disambut dengan Meriah
-
Jadi Finalis Australia Open 2025, Jafar/Felisha Ingin Tampil Lepas di SEA Games 2025
-
Fajar/Fikri Bangga Juniornya Juara Australia Open 2025, Optimistis Masa Depan Ganda Putra
-
Juara Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Ungkap Target Selanjutnya
-
Perbati Resmi Gabung World Boxing, Indonesia Siap Tingkatkan Prestasi Tinju
-
ISS 2025 Hadir Desember, Bahas Masa Depan Industri Olahraga Indonesia
-
Indonesia Siap Bangun Pusat Pelatihan Olahraga Terbaik se-Asia Tenggara
-
Jadwal Final Australian Open 2025: Peluang Indonesia Sabet 4 Gelar!
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 7 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Semifinal
-
Derrick Michael Dipastikan Perkuat Indonesia di SEA Games 2025, Target Raih Medali