Suara.com - Serangan ransomware WannaCry telah menyandera lebih dari 300.000 komputer di 150 negara di dunia. Program jahat ini berhasil menyusup masuk ke dalam komputer, memanfaatkan celah keamanan pada sistem operasi Windows lawas yang belum diupdate.
Contohnya di Inggris. Di sejumlah rumah sakit jadi korban WannaCry, diketahui bahwa komputer-komputernya masih menggunakan sistem operasi Windows XP. Microsoft sendiri sudah menghentikan sokongan keamanan untuk Windows XP pada awal 2014, meski sistem itu masih digunakan oleh jutaan komputer di dunia.
Penggunaan sistem lawan bukan hanya masalah Windows. Android, sistem operasi telepon seluler pintar paling populer di dunia juga punya jutaan pengguna yang masih menggunakan versi lawas.
Menurut CNet, hanya sekitar 7,1 persen pengguna Android yang sudah beralih ke versi terbaru Nougat. Sekitar sepertiga pengguna Android masih setia dengan versi KitKat atau bahkan dengan versi yang lebih awal.
Tetapi tak perlu cemas. Ada beberapa perbedaan mendasar antara Windows dan Android, yang membuat sistem operasi besutan Google itu lebih kebal terhadap serangan WannaCry.
Berikut adalah penjeasannya:
1. Pembaruan setiap bulan
Berbeda dari Microsoft yang tak lagi menjamin keamanan sistem operasi lawas seperti Windows XP, Google sebagai pemilik Android punya kebijakan berbeda soal keamanan.
Sejak 2015, Google setiap bulannya memperbarui keamanan sistem Android, bahkan hingga Android 4.4 atau KitKat yang diluncurkan pada 2013 silam. Dengan kebijakan ini setidaknya sekitar 735 ponsel pintar aman dari serangan peretas.
Selain itu, produsen ponsel pintar seperti Samsung atau BlackBerry juga punya secara teratur memperbarui sistem keamanan dalam ponsel-ponsel bikinan mereka.
2. Ujung-ujungnya Duit
Meski Google secara teratur memperbarui sistem keamanan Android, tetapi masih ada sekitar 100 juta ponsel yang rentan diretas karena tidak terupdate. Tetapi kelompok yang rentan ini tetap tak menarik bagi peretas.
Alasanya sederhana saja: uang.
Para peretas selalu mengincar institusi seperti rumah sakit, bank, atau perusahaan karena mereka punya banyak uang dan data yang sangat berharga. Institusi seperti ini mampu membayar tebusan dalam jumlah besar jika data-data mereka disandera peretas.
Sementara pengguna Android rata-rata individu yang tak memiliki uang dalam jumlah banyak. Belum tentu mereka mau membayar tebusan jika foto, video, atau daftar kontak mereka dicuri oleh peretas.
3. Beda Jaringan
WannaCry menyebar melalui jaringan komputer yang menggunakan program bernama "Server Message Block". Jadi ketika satu saja komputer di kantor Anda terinfeksi WannaCry, maka semua yang terhubung dengan server yang sama akan juga menjadi korban.
Adapun ponsel Android juga saling terhubung satu sama lain secara online melalui operator seluler yang dipakai. Tetapi koneksi ini berbeda dengan pada jaringan komputer.
Jadi jika ponsel rekan Anda terserangan ransomware, ponsel Anda tak serta-merta juga terancam. Tetapi Anda tetap harus mengabaikan file apa saja yang dikirim dari ponsel terinfeksi ransomware itu di ponsel Anda.
"Masalah ini (WannaCry) hanya terjadi pada Windwos," kata Brenda Sharton dari perusahaan keamanan siber Goodwin's Privacy + Cybersecurity seperti dikutip CNet.
Berita Terkait
-
Ransomware Mengintai? Google Drive Luncurkan Fitur AI Pendeteksi dan Pemulih Otomatis
-
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia
-
2025: Era Baru Ransomware, Hacker Incar IoT dan Perangkat Pintar
-
Cara Menangkis Serangan Ransomware lewat Kamera Pengawas
-
Waspada Fog-Ransomware, Memeras Korban Usai Ekspos Data Pribadi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield