Suara.com - Ancaman keamanan di dunia siber semakin nyata. Diprediksi, serangan siber ke industri akan semakin canggih dan beragam.
Tak hanya Petya dan WannaCry yang sempat membuat heboh masyarakat, serangan siber yang lebih variatif akan semakin meramaikan dunia internet.
"Di masa depan, kita percaya frekuensi dari serangan akan semakin banyak. Varian-varian serangan juga akan semakin beragam. Mereka tentunya tidak tinggal diam untuk melahirkan varian-varian baru," ujar Surung Sinamo, Country Director Palo Alto Networks Indonesia di Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Surung menjelaskan, setidaknya ada empat serangan siber yang paling sering digunakan para hacker untuk menyerang sektor strategis.
Urutan pertama adalah serangan berjenis Distributed Denial of Service (DDoS) yang dapat melumpuhkan situs penting suatu lembaga.
"DDoS yang berpengaruh pada pelayanan dan bahkan pendapatan,” jelasnya.
Kemudian serangan dalam bentuk deface. Serangan ini membuat tampilan sebuah situs berubah, dan mengandung pesan tertentu.
“Deface bisa mempengaruhi reputasi perusahaan dan juga lagi-lagi berpengaruh ke pendapatan,” lanjut Surung.
Selanjutnya adalah Ransomware yang biasanya mengaruskan korban untuk membayar sejumlah uang kepada peretas. Diketahui, Ransomware Petya sempat membaut kalang kabut beberapa negera Eropa, seperti Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Korut 'Dalang' di Balik Serangan Siber Global?
Terakhir, pelaku industri harus mewaspadai serangan berbentuk pencurian data. Pencurian data biasanya dilakukan dengan cara menyuntikkan malware. Kemudian, data penting perusahaan akan dijual ke pasar gelap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain