Suara.com - Para ilmuwan telah menemukan bukti baru mengerikan yang membantu untuk menceritakan bagaimana kepunahan manusia setelah ledakan supervolcano raksasa. Pecahan vulkanik mikroskopis telah ditemukan ribuan mil dari lokasi letusan besar di pulau Sumatra yang terjadi 74.000 tahun lalu.
Ledakan dahsyat ini melanda Gunung Toba, Sumatera Utara dan diperkirakan membuat dunia jatuh ke dalam 'musim dingin vulkanik' yang berlangsung puluhan tahun. Tumbuhan pun sulit tumbuh karena cahaya yang bisa menghidupkannya terhalang asap vulkanik.
Dikhawatirkan hal yang sama bisa terjadi dalam waktu dekat karena dikhawatirkan Gunung Toba bisa meletus kapanpun. Sebuah gempa 'kawanan' dari 200 tremor dalam 10 hari juga memicu kekhawatiran bahwa sebuah supervolcano di bawah Yellowstone dapat meledak dan menimbulkan kerusakan di wilayah yang luas di Amerika Serikat.
Sementara para ahli khawatir bencana ini bisa membawa manusia kembali ke Zaman Batu, sebenarnya Zaman Batu saat Gunung Toba meletus.
Arkeolog telah bekerja di tempat penampungan batu di sebuah lokasi di Pinnacle Point di dekat kota Mossel, Afrika Selatan untuk mengetahui bagaimana manusia purba bangkit kembali setelah bencana alam ini. Mereka menemukan pecahan kaca di tempat di mana orang tinggal, memasak dan tidur serta tempat terbuka seluas 6 mil (10 km) jauhnya, dimana manusia membentuk alat dari batu, tulang dan kayu.
Tempat penampungan batu dihuni dari 90.000 sampai 50.000 tahun lalu. Para peneliti tidak menemukan tanda-tanda ditinggalkan pada saat letusan, melainkan bukti bisnis seperti biasa.
"Sangat mungkin populasi di tempat lain menderita," kata ahli paleoantropologi Curtis Marean dari Arizona State University Institute of Human Origins dan Pusat Konservasi Palaeosains Pesisir Nelson Mandela di Afrika Selatan.
Para periset mengatakan, lokasi tepi pantai mungkin telah menyediakan tempat berlindung dengan sumber makanan laut seperti kerang yang kurang peka, daripada tanaman pedalaman dan hewan, terhadap dampak lingkungan akibat erupsi.
Gunung Toba menyemai sejumlah besar partikel vulkanik ke atmosfer untuk menyebar ke seluruh dunia, meredupkan sinar matahari dan berpotensi membunuh banyak tanaman. Itu adalah letusan paling kuat dalam 2 juta tahun terakhir dan yang terkuat sejak spesies manusia pertama kali muncul di Afrika kira-kira 300.000 tahun yang lalu.
Ilmuwan terbagi atas dampak letusan tersebut. Beberapa orang berpikir hal itu mungkin menyebabkan keruntuhan populasi manusia yang menjadi peristiwa yang hampir punah. Yang lain percaya bahwa efeknya kurang parah.
Baca Juga: Hampir 100 Gunung Berapi Tersembunyi di Balik Es Antartika
"Secara teratur sepanjang masa, manusia menghadapi ancaman mengerikan dari bencana alam. Sebagai pemburu-pengumpul yang memiliki kognisi tingkat lanjut dan kecenderungan untuk bekerja sama, kami dapat berhasil melewati bencana ini dan kami sangat tangguh," kata Marean, yang memimpin penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature.
"Tapi ini tidak mungkin terjadi sekarang dengan ketergantungan kita pada sistem teknologi kita yang sangat rumit. Menurut saya, gunung berapi seperti ini bisa memusnahkan peradaban seperti yang kita kenal. Apa kita siap?" tukasnya. [Metro]
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Grand Final FFWS Global Free Fire
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Tersedia Skin, Bundle, dan Diamond Gratis
-
8 HP RAM 16 GB Termurah untuk Gaming Lancar, Mulai Rp7 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 113 Gratis
-
33 Kode Redeem FF 13 November 2025, Dapatkan Shotgun Mematikan Permanen di Momen Ini
-
Vivo X300 dan X300 Pro Rilis 20 November, Debut OriginOS ke Indonesia
-
26 Kode Redeem FC Mobile 13 November 2025, Banjir Pemain OVR 113 Cuma-cuma
-
Cara Membuat Identitas Kependudukan Digital (IKD) Setara KTP
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025: Klaim Pemain Bintang dan Koin Gratis!
-
Vivo V70 Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 7 Gen 4