Suara.com - Perusahaan rintisan unicorn atau memiliki valuasi satu miliar dolar AS di Indonesia diproyeksikan tidak akan mampu disaingi oleh perusahaan rintisan di Jepang. Indonesia saat ini diketahui memiliki 4 unicorn, sementara Jepang hanya memiliki 1 unicorn.
"Di Jepang hanya sedikit unicorn, saya percaya dalam 10 tahun jumlah di Indonesia lebih banyak daripada di Jepang," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam penandatangan kerja sama antara Sinar Mas, East Ventures, dan Yahoo Jepang di Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Melihat perkembangan perusahaan unicorn di Indonesia yang kini sebanyak empat perusahaan, yakni Traveloka, Go-jek, Bukalapak, dan Tokopedia, Rudiantara meresa optimistis target minimal lima unicorn pada tahun 2019 dapat tercapai.
Apalagi, sebanyak tujuh perusahaan unicorn yang ada di kawasan Asia Tenggara, paling banyak dari Indonesia dan salah satu perusahaan non-Indonesia memiliki pasarnya di Indonesia.
Rasa optimistis tersebut juga didasari Indonesia akan menikmati bonus demografi pada tahun 2030, apalagi bila pertumbuhan ekonomi Indonesian akan mencapai angka 7 persen.
Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada tahun 2017 investasi asing di sektor digital total 4,7 miliar dolar AS dan di sektor energi sebesar sembilan miliar dolar AS.
Dalam kesempatan tersebut, CEO Yahoo Japan Capital Shinichiro Hori menyebutkan salah satu alasannya bekerja sama dengan Sinar Mas Digital Ventures dan East Ventures menyediakan suntikan dana untuk perusahaan rintisan di Indonesia adalah adanya potensi besar perkembangan unicorn di Indonesia.
"Di Jepang perusahaan unicorn hanya satu, sementara di Indonesia punya empat, jadi banyak ekspektasi pada masa depan," ucap Shinichiro.
Selain membawa dana segar, Yahoo Jepang juga berjanji membagi pengalaman di bidang internet dan tata cara mengelola perusahaan dengan baik dan sehat. (Antara)
Berita Terkait
-
eFishery Hancur? Gibran Huzaifah Ditangkap, Masa Depan Startup Unicorn Dipertanyakan
-
Gibran Huzaifah Eks CEO eFishery Kantongi Kekayaan Rp 1,6 Triliun Sebelum Ditangkap
-
Jejak Gibran yang Manipulasi Laporan Keuangan Perusahaannya Sendiri
-
Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
-
eFishery Hancur: Unicorn Kebanggaan Kini Terjerat Korupsi Rp9,7 Triliun
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8