Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan akan menjelaskan soal nasib izin frekuensi First Media dan Internux pada Rabu (21/11/2018) setelah menerima apa yang digambarkan sebagai "tawaran yang menarik" dari kedua perusahaan itu.
Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Ferdinandus Setu, ketika dihubungi Suara.com di Jakarta, Selasa (20/10/2018), mengatakan bahwa saat ini hanya tersedia dua pilihan terkait nasib First Media serta Internux.
"Cabut izin atau proposal mereka kami terima," kata Ferdinandus ketika dihubungi di Jakarta, Selasa malam.
Seperti diwartakan sebelumnya, Kominfo berencana mencabut izin penggunaan frekuensi 2,3 GHz milik First Media dan Internux pada Senin (19/11/2018) kemarin. Izin dicabut karena dua perusahaan itu telah melewati tenggat pelunasan Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio.
Tetapi pada hari yang sama dua perusahaan itu mengajukan proposal restrukturisasi pelunasan utang. Kominfo lantas menggelar pertemuan dengan Kementerian Keuangan membahas tawaran tersebut.
Setelah pertemuan di Kemenkeu, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemkominfo, Ismail, menggelar rapat di kantor Kemkominfo hingga Selasa dini hari, sekitar pukul 4.00 WIB.
Menurut Ferdinandus, Kemkominfo mengakui bahwa tawaran dari First Media dan Internux menarik dan lebih menguntungkan pemerintah.
"Tawaran mereka menarik karena mereka berkomitmen melunaskan cicilan paling lambat pada September 2020. Ini lebih cepat dari putusan PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) yang memberikan waktu pelunasan hingga 30 tahun," jelas Ferdinandus sembari menekankan bahwa pihak Kemkominfo sendiri telah bersiap mengajukan banding terhadap putusan PKPU itu.
Selain itu First Media dan Internux juga dinilai memiliki niat baik, karena sudah mencabut gugatan terhadap Kemkominfo di Pengadilan Tata Usaha Negara pada 19 November kemarin.
"Hasil pertemuan itu sebenarnya sebenarnya sudah mengerucut pada satu pilihan, tetapi kami tahan dulu dan semoga bisa dirampungkan dan diumumkan besok (Rabu)," tutup Ferdinandus.
Berita Terkait
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
-
Masih Penasaran Video Andini Permata? Salah Klik, Data Pribadi Ludes Disikat Hacker
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna