Suara.com - Menurut sebuah laporan astronom Karen Masters yang ditulis pada tahun 2000 lalu, jika Bumi tidak memiliki Bulan maka tidak akan ada fenomena pasang surut air laut yang disebabkan Bulan. Meskipun Bumi masih akan mengalami pasang surut yang disebabkan oleh Matahari, tetapi pasang surut tersebut hanya sekitar sepertiga dari pasang surut Bulan.
Berkurangnya pasang surut akan mengubah ekosistem pesisir pantai secara drastis, berpotensi menghancurkan aliran energi, air, mineral, dan sumber daya lainnya. Hal itu juga akan menjadi ancaman dari kepunahan hewan-hewan yang bergantung pada pasang surut air laut.
Selain itu, jika tidak ada Bulan maka tidak akan ada peristiwa gerhana, baik itu gerhana Matahari ataupun gerhana Bulan. Bumi juga kemungkinan akan lebih sering dihantam oleh asteroid karena ketika ada Bulan, asteoid yang mendekati Bumi bisa "dibelokkan" berkat bantuan gravitasi Bulan. Tak hanya itu, sejarah juga tidak akan mencatat nama Neil Armstrong sebagai manusia pertama yang menapak di Bulan.
Meski begitu, Bulan saat ini diketahui bergerak menjauhi Bumi dengan jarak 3,8 cm per tahun. Dilansir dari Popular Science, jika nanti Bulan benar-benar berada di posisi yang sangat jauh dari Bumi maka malam hari di Bumi akan lebih gelap secara signifikan.
Selain itu, jika Bulan menghilang maka hal itu akan membingungkan para hewan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Animal Ecology pada tahun 2013 menyebutkan bahwa beberapa jenis hewan menggunakan penglihatannya sebagai cara utama untuk berinteraksi dan berburu. Jika penglihatan para hewan tersebut di malam hari terganggu karena tidak adanya Bulan, maka hewan-hewan tersebut bisa punah.
Menghilangnya Bulan sama berarti dengan hilangnya gravitasi Bulan. Tanpa gravitasi tersebut, kemiringan poros Bumi juga akan berubah secara drastis seiring berjalannya waktu. Tak hanya itu, empat musim di Bumi pun juga tidak akan terjadi lagi tanpa kehadiran Bulan.
Selain itu, waktu satu hari di Bumi juga akan jauh lebih cepat. Bahkan, satu hari di Bumi bisa terjadi hanya sekitar 6 jam. Dikarenakan laju rotasi Bumi yang lebih cepat, hal itu juga akan menghasilkan angin dan badai yang kuat. Oleh karena itu, kehadiran Bulan sangat berarti bagi Bumi demi keseimbangan seluruh sistem di alam semesta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Review Samsung Galaxy A17 5G: Generasi Baru dari Android Terlaris Dunia
-
Prompt Gemini AI Foto ala Drakor Bon Appetit Your Majesty yang Hits di 2025
-
6 Alternatif Spotify untuk Dengarkan Musik Gratis, Cek di Sini!
-
15 Kode Redeem Mobile Legends 29 September: Klaim Skin Trial, Emote Carnival, dan Magic Dust Gratis!
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini, 29 September: Berhadiah Bundle Naruto, Skin Senjata, dan Diamond Gratis!
-
10 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila, Langsung Pasang di Foto Profil
-
25 Kode Redeem FC Mobile 29 September: Berhadiah Pemain OVR 85+, Gems, dan Transfer Pack Eksklusif!
-
Sunday Runday, Debut Jersey OPPO Run 2025 dan OPPO Watch X2, Bikin Pelari Aman dari Cedera!
-
Cara Cepat Dapat Crimson Thorn di Grow a Garden dan Jadi Sultan!
-
Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Foto Estetik di Kafe yang Viral agar Natural