Topografi dasar samudera juga mempengaruhi gelombang laut serta percampuran masa air.
Informasi dasar samudera dibutuhkan pula untuk mengembangkan metode perkiraan perubahan iklim pada masa depan. Lautan berperan besar dalam memindahkan gelombang panas ke seluruh penjuru bumi.
Jika Anda ingin mengetahui secara persis bagaimana permukaan air laut akan meningkat di berbagai wilayah, peta dasar samudera yang mumpuni merupakan kuncinya.
Berbagai data yang didapatkan proyek GEBCO sebenarnya sudah pernah ditemukan sebelumnya. Namun data itu 'berada di lemari penyimpanan' dan tidak untuk keperluan publik.
Perusahaan dan lembaga pemerintahan yang memegang informasi tersebut kini telah menyerahkannya kepada publik. Diperkirakan terdapat banyak data tersembunyi lainnya yang dapat dirilis untuk masyarakat.
Namun pendekatan baru dalam pengambilan data dasar samudera dibutuhkan. Beberapa di antaranya butuh upaya kolektif, dari berbagai kapal, baik berukuran besar maupun kecil, yang secara rutin mengoperasikan alat gema suara saat mengitari bumi.
Bahkan kapal-kapal kecil seperti kapal ikan dan kapal pesiar bisa berperan dalam mengambil data dasar samudera ke peralatan navigasi mereka.
Salah satu strategi yang sangat efektif dilakukan kelompok British Antarctic Survei (BAS), yang berlayar ke banyak wilayah terpencil. Mereka menggabungkan rute-rute yang pernah dilintasi kapal lainnya.
"Kami dalam tahap awal mengadopsi cara itu, bahwa data semestinya dikumpulkan per bagian, ke arah ke mana kapal itu berlayar, bukan hanya titik di yang dicari," ujar Rob Larter, ilmuwan di BAS.
Baca Juga: Harga Emas Melejit ke Level Tertinggi Sejak 2012
"Salah satu contoh terbaik adalah peta kedalaman laut di area Drake Passage (antara Amerika Selatan dan Antartika). Banyak data dalam peta itu didapatkan melalui proyek penelitian berbeda karena para peneliti menyebar dan kembali ke titik awal," kata Larter.
Bagaimanapun, teknologi baru sangat vital untuk menunjang target proyek GEBCO.
Ocean Infinity, sebuah perusahaan gabungan Amerika Serikat dan Inggris yang terkenal karena proyek survei dasar samudera mereka, kini tengah mengembangkan kapal robot bernama Armada.
Pimpinan proyek itu, Dan Hook, menyebut kendaraan tanpa awak yang rendah biaya itu adalah satu-satunya media untuk menuntaskan target pemetaan dasar samudera tahun 2030.
"Jika Anda melihat peta dasar samudera yang dekat pantai, Anda bisa secara kilat melihat usaha yang telah dibangun di dalamnya. Baik ladang angin maupun kabel bawah laut. Banyak orang ingin tahu apa yang ada di bawah sana."
"Tapi untuk mengetahui dasar samudera di wilayah terpencil bumi, kita sangat bergantung pada upaya ilmiah," kata Hook.
Tag
Berita Terkait
-
5 Hal tentang Iko Uwais: Dari Merantau ke Hollywood, Kembali untuk Bangkitkan Sinema Aksi Indonesia
-
Pemerintah Sepakat Lindungi PMI, KemenP2MI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Para Mitra Strategis
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Kolaborasi Ikonik! Jungkook BTS Resmi Jadi Global Ambassador Chanel Beauty
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global