Suara.com - Para astronom mendeteksi adanya gas berbahaya dan berbau busuk, di dalam awan asam Venus yang belum pernah ditemukan di planet tersebut sebelumnya. Kehadiran gas ini kemungkinan bisa menjadi tanda adanya kehidupan di Venus.
Gas yang dimaksud disebut fosfin, molekul beracun dan mudah meledak. Para astronom menemukan gas fosfin di lapisan awan Venus yang memiliki suhu cukup serupa dengan suhu di Bumi.
Para ahli tidak menemukannya dalam jumlah banyak, hanya sejumlah kecil fosfin. Meski begitu, ini menarik perhatian para astronom mengingat bagaimana gas fosfin dibuat di Bumi.
Fosfin dapat diproduksi secara artifisial oleh manusia menjadi produk fumigan atau senjata biologis ataupun dibuat secara alami dari kehidupan.
Fosfin dapat ditemukan di rawa-rawa, di mana diperkirakan dihasilkan oleh mikroba. Itu juga dapat ditemukan di dalam usus hewan atau di kotoran yang ditinggalkan hewan.
Pada intinya, itu adalah gas yang dikaitkan dengan kehidupan di Bumi, meningkatkan kemungkinan bahwa itu bisa menjadi tanda mikroba yang mengambang di awan Venus atau kemungkinan lain itu bisa jadi berasal dari sesuatu yang belum dipahami.
Tim ilmuwan internasional yang mempublikasikan penelitian di Nature Astronomy berusaha untuk menemukan penjelasan lain tentang gas yang ditemukan di Venus.
Para ahli memodelkan hal-hal seperti sambaran petir dan meteor, yang memborbardir permukaan planet untuk melihat apakah fenomena tersebut dapat menghasilkan jumlah fosin yang telah ditemukan. Sayangnya, sejauh ini tidak ada yang cocok.
"Itulah mengapa ini adalah deteksi yang luar biasa karena harus datang dari sesuatu yang sama sekali tidak terduga. Pada titik tertentu, kita tidak bisa menjelaskannya. Kecuali kita tahu cara aneh membuat fosfin di planet terestrial dan itu adalah tanda kehidupan," kata Clara Sousa-Silva, ahli astrofisika molekuler di MIT, seperti dikutip The Verge, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga: Lebih Panas dari Seharusnya, Bulan Jupiter Diduga Punya Lautan
Gagasan menemukan kehidupan di Venus mungkin terdengar tidak masuk akal karena planet itu memiliki definisi pemandangan neraka.
Permukaan Venus adalah gurun tandus dan dikelilingi oleh atmosfer karbon dioksida yang tebal. Suhu di planet itu bisa melonjak hampir 482 derajat Celcius, cukup panas untuk melelehkan timah dan sebagian besar pesawat luar angkasa.
Awan tebal yang berputar-putar di sekitar planet ini terbuat dari tetesan asam sulfat yang sangat asam, para ahli bahkan tidak dapat mengukurnya dengan skala pH.
"Ini benar-benar miliaran kali lebih asam daripada lingkungan paling asam di Bumi," ucap Janusz Petkowski, ahli astrobiologi di MIT dan salah satu penulis penelitian tersebut.
Namun, para astronom telah mempertimbangkan kemungkinan bentuk kehidupan yang bertahan di tempat ekstrem ini, khususnya di puncak awan planet.
Sebelumnya, astronom terkenal Carl Sagan dan ahli biologi Harold Morowitz mengusulkan ide tersebut pada 1967 dan para astronom telah berspekulasi sejak saat itu. Para ahli terpaku pada bidang gelap di dalam awan Venus, wilayah yang menyerap lebih banyak sinar ultraviolet daripada wilayah lain.
Para astronom berspekulasi adanya sejumlah besar mikroorganisme perendam cahaya yang membengkak dan menyusut seiring waktu, mirip dengan mekarnya ganggang secara masif.
Berita Terkait
-
Astronom Temukan Dinding Awan Asam Bersembunyi di Venus Selama 3 Dekade
-
Jepang Berhasil Tangkap Penampakan Tsunami Gas Beracun di Venus
-
Astronom Sebut Mestinya Ada Tujuh Planet Layak Huni di Tata Surya
-
Astronom Temukan Sistem Bayi Bintang Diberi Makan Induk Awannya
-
Pertama Kalinya, Astronom Amati Hilangnya Korona Lubang Hitam
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series
-
Canon Rilis EOS R6 Mark III: Kamera 'All-in-One' untuk Konten Vertikal, Horizontal, dan Sinema!
-
Pokemon Legends ZA Jadi Game Fisik Terlaris di AS Tahun Ini
-
Xiaomi 17 Ultra Siap Rilis, Bawa Teknologi Kamera Anyar
-
Update Anyar, Ada Peningkatan Recoil Senjata Battlefield 6
-
Daftar Lengkap 13 Perangkat yang Kini Bisa Update ke HyperOS 3
-
Google Siap Saingi Apple? Fitur Mirip NameDrop Muncul di Android, Bisa Berbagi Kontak Mudah!
-
Game Baru Ratchet & Clank Siap Rilis, Kini Tersedia Untuk Perangkat Seluler
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November: Raih 20 Ribu Gems dan FootyVerse 111-112
-
5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan