Suara.com - Para ilmuwan menemukan ribuan lukisan seni batu kuno di bagian terpencil hutan hujan Amazon. Lukisan-lukisan tersebut diperkirakan dibuat antara 11.800 dan 12.600 tahun lalu.
Penemuan ini menjadi salah satu koleksi seni batu kuno terbesar di dunia, dengan ukuran membentang hampir 13 kilometer dari tebing di Kolombia dan menampilkan beberapa lukisan manusia tertua yang berinteraksi dengan hewan seperti mastodon, kerabat hewan prasejarah dari gajah.
Lukisan ini pertama kali digali pada 2017 dan 2018, tapi keberadaannya dirahasiakan karena kepentingan dokumenter film untuk serial televisi baru, tentang peradaban Amazon yang hilang dan baru akan ditayangkan pada Desember 2020 di Channel 4 Inggris.
Beberapa kumpulan lukisan yang ditemukan di Cerro Azul, tepi utara Amazon, dipasang di 12 panel dan menampilkan piktograf manusia, tumbuhan, hewan, cetakan tangan, perburuan, dan pola geometris.
Dua situs lainnya di Cerro Montoya dan Limoncillos memiliki lukisan yang lebih pudar serta beberapa di antaranya terletak di area yang sangat tinggi sehingga harus dibuat tangga khusus.
Bagian terpenting dari temuan ini adalah para ahli mendapatkan penggambaran paling realistis dari megafauna Zaman Es yang sudah punah, termasuk mastodon, kungkang raksasa, unta, dan hewan berkuku tiga jari yang termasuk dalam keluarga badak dan tapir.
"Lukisan-lukisan itu memberikan gambaran yang hidup dan menarik tentang kehidupan komunitas-komunitas ini," kata Dr Mark Robinson dari University of Exeter dan proyek LASTJOURNEY, seperti dikutip IFL Science, Rabu (2/12/2020).
Tim ahli juga menggali tanah di sekitar tempat perlindungan batu dan mengungkapkan petunjuk tentang orang-orang yang tinggal di sana selama periode waktu tersebut.
Tulang dan sisa-sisa tanaman yang ditemukan menunjukkan bahwa komunitas ini adalah pemburu-pengumpul yang memakan buah dan pohon palem, ular, katak, kapibara, armadillo, dan paca. Mereka juga memancing di sungai terdekat untuk menangkap piranha dan aligator.
Baca Juga: Deforestasi Hutan Amazon Meluas, UU Lingkungan Presiden Brasil Disorot
"Lukisan batu ini adalah bukti spektakuler tentang bagaimana manusia merekonstruksi tanah dan bagaimana mereka berburu, bertani, dan memancing. Seni adalah bagian budaya yang kuat dan cara agar orang terhubung secara sosial," ucap Profesor Jose Iriarte dari University of Exeter yang memimpin tim penelitian.
Diperkirakan manusia purba mengelupas permukaan tebing, menggunakan api untuk membuat permukaan yang halus sebelum membuat lukisan.
Berita Terkait
-
Demi Ini, Afrika Selatan Akan Redupkan Matahari
-
Ilmuwan China Sebut Covid-19 Berasal dari India atau Yunani
-
Iran: Israel Bertanggung Jawab Atas Kematian Ilmuwan Nuklir Fakhri Zadeh
-
Ilmuwan Iran Dihabisi, Sekjen PBB Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Hebat, 2 Ilmuwan Perempuan Ini Beri Kontribusi Dunia Kedokteran Tanah Air
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!
-
5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
-
5 Tablet 11 Inci Paling Murah untuk Produktivitas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series
-
Canon Rilis EOS R6 Mark III: Kamera 'All-in-One' untuk Konten Vertikal, Horizontal, dan Sinema!
-
Pokemon Legends ZA Jadi Game Fisik Terlaris di AS Tahun Ini
-
Xiaomi 17 Ultra Siap Rilis, Bawa Teknologi Kamera Anyar