Hewan perantara dapat mencakup produk hewan beku atau dingin yang dijual di pasar di Wuhan, termasuk yang diimpor dari luar negeri, katanya, menguraikan teori keduanya.
Teori berikutnya yang paling mungkin adalah bahwa virus melompat langsung dari inang aslinya ke manusia, kata Dr Embarek, mengedepankan kelelawar sebagai sumber yang mungkin.
Tapi, katanya, manusia dan kelelawar tidak melakukan kontak dekat di Wuhan dan penyeka kelelawar dan berbagai spesies hewan lainnya di China, termasuk hewan liar, hewan peliharaan, dan hewan ternak, gagal menemukan sumber aslinya.
Dr Embarek menyerukan agar lebih banyak penelitian dilakukan terhadap ketiga teori ini, dan mengatakan tim harus melihat ke luar serta ke dalam perbatasan China.
Satu-satunya teori yang dia tolak begitu saja adalah bahwa virus telah bocor dari laboratorium, dengan mengatakan kejadian seperti itu 'sangat tidak mungkin'.
Dr Liang Wannian, kepala tim peneliti Wuhan di China, mengungkapkan bahwa Pasar Makanan Laut Huanan, bukan satu-satunya pasar di kota yang terkena infeksi.
"Sementara beberapa kasus awal terkait erat dengan Pasar Makanan Laut Huanan, kasus lainnya terkait dengan pasar lain. Dan kasus lain tidak memiliki asosiasi pasar sama sekali," katanya.
Menurut dia, sepertinya Pasar Huanan bertindak sebagai fokus untuk penularan virus, tetapi virus juga ditularkan ke tempat lain pada waktu yang sama.
Berdasarkan informasi terkini, tidak mungkin untuk menetapkan bagaimana virus itu masuk ke pasar Hunan.
Baca Juga: Gegara Selamatkan Koala, Tabrakan Beruntun Enam Mobil Terjadi
Faktanya, dia mengklaim, kasus Covid yang paling awal dikonfirmasi di Wuhan, yang terjadi pada 8 Desember, tidak ada hubungannya dengan pasar mana pun di dalam kota.
Dia menambahkan bahwa sampel yang diambil dari kasus awal di pasar Huanan menunjukkan sedikit variasi pada virus, menyiratkan bahwa virus telah ada pada manusia untuk jangka waktu yang tidak diketahui sebelum menyebabkan infeksi tersebut.
Mengajukan penjelasan lain tentang bagaimana virus menular ke manusia, Dr Wannian menyarankan bahwa kucing dapat bertindak sebagai hewan perantara setelah kasus dilaporkan pada kucing di seluruh dunia.
Dia juga menunjuk infeksi Covid di cerpelai sebagai bukti hewan inang lain, daripada kelelawar atau trenggiling, keduanya hewan yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional dan masakan China.
Dia menambahkan bahwa puluhan ribu tes PCR telah dilakukan pada hewan di seluruh China sejak wabah awal, termasuk pada hewan yang dibudidayakan di dalam negeri, hewan liar, dan hewan peliharaan.
"Semua tes kembali negatif," katanya.
Berita Terkait
-
Banyak Keluhan Konsumen, China Kirim Teguran ke Tesla
-
Dilanda Pandemi Covid-19, Angka Kelahiran di China Turun Drastis
-
Pertama Kali di 2021, China Laporkan Nol Kasus COVID-19 Penularan Lokal
-
Guru Merasa Tak Bersalah Goda dan Ajak Siswanya Berhubungan Badan
-
Ingin Hongkong Pisah dari China, Penyiar Radio Ditangkap
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 31 Desember 2025, Ada Skin XM8 dan Hadiah Tahun Baru Gratis
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Desember 2025, Klaim Hadiah Tahun Baru Gratis!
-
Tier List Pet Game Grow A Garden Desember 2025: Hadirkan Mutasi dan Panen Terbaik
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa WhatsApp, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
8 Cara dan Prompt AI Membuat Video Renovasi Rumah Berantakan Jadi Rapi
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition Tuai Keraguan Publik, Isu Keamanan Data Jadi Sorotan
-
5 Tablet Murah untuk Anak SMP Awet, Mulai Rp1 Jutaan Nyaman untuk Belajar
-
Tren Stiker LINE 2025: Emosi, Humor, dan Karya Lokal Jadi Raja Percakapan Digital
-
Infinix Siapkan Note Edge, HP Midrange Layar Lengkung yang Siap Guncang Pasar Indonesia
-
HP Murah Tecno Camon 50 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Baterai Makin Jumbo