Suara.com - Baru saja terbit kebijakan baru Apple untuk para musikus yang karyanya dipakai di Apple Music. Perusahaan resmi menetapkan royalti rata-rata sebesar satu sen atau 0,01 dolar AS per pemutaran.
Mengutip NME, Minggu (18/4/2021), kebijakan royalti Apple Music ini dikatakan bervariasi sesuai dengan paket langganan dan negara tempat pendengar streaming. Bahkan, besaran royalti diklaim lebih besar dua kali lipat ketimbang pesaingnya, Spotify.
Menurut data tahun lalu, Spotify membayar royalti ke musikus rata-rata 0,00437 per streaming. Sementara Apple Music membayar rata-rata royalti 0,00735 per pemutarannya.
"Saat diskusi tentang royalti streaming terus berlanjut, kami percaya itu adalah hal penting untuk berbagi value kami," kata Apple Music dalam pernyataan tertulisnya.
“Kami percaya dalam membayar setiap kreator dengan tarif yang sama, bahwa sebuah streaming memiliki nilai, dan kreator tidak perlu membayar (untuk musik mereka yang dipromosikan oleh Apple),” tambah surat tersebut.
Surat tersebut juga menambahkan bahwa 52 persen dari pendapatan langganan akan dibayar ke label rekaman. Terakhir, Apple Music mengkonfirmasi pelanggan mereka mencapai 60 juta pada Juni 2019.
Sekarang, perusahaan memperkirakan angka tersebut telah meningkat menjadi sekitar 72 juta pengguna.
Di sisi lain, Spotify kini memiliki 155 juta pelanggan berbayar dari total 345 juta pengguna. Bulan lalu, Spotify memperkenalkan situs web bernama Loud & Clear yang dirancang untuk memberikan transparansi tentang royalti ke kreator musik.
Namun, artis dan pelaku industri musik justru mengkritik situs tersebut. Mereka menyatakan bahwa itu tidak memberikan jawaban yang mereka minta dari Spotify.
Baca Juga: Update Spotify, Musik Favoritmu Kini Didenger Setiap Saat
“Musikus menuntut royalti satu sen per streaming dari @Spotify dan sebagai gantinya, mereka membuat beberapa situs web berbelit-belit yang disebut 'Loud & Clear' untuk mencoba menarik perhatian musikus agar berpikir bahwa itu adalah kesalahan mereka," ujar Zola Jesus, musikus asal Amerika Serikat, melalui Twitter.
Berita Terkait
-
Begini Cara Bikin ChatGPT Wrapped 2025 yang Viral, Sat Set Gampang Banget!
-
Mariah Carey Hadirkan Konser Spesial Natal Bersama TikTok dan Apple Music
-
Tutorial Membuat Grab dan Gojek Wrapped 2025, Tinggal Klik dan Langsung Bagikan
-
Roby Satria Panen Cuan Royalti, Sebut Katalog Lagu Aset Warisan Musisi
-
WAMI Cairkan Royalti Rp36,9 Miliar, Roby Satria Penerima Tertinggi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag