Suara.com - CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai telah membagikan konsep baru untuk sistem kerja campuran bagi karyawannya. Rencananya, 60 persen karyawan Google akan bekerja di kantor selama beberapa hari dalam seminggu.
Dalam email yang dikirimkan ke karyawan, 20 persen pegawai lainnya akan bekerja di lokasi kantor baru. Sedangkan 20 persen sisanya tetap bekerja dari mana saja.
"Kami akan beralih ke minggu kerja campuran, di mana sebagian besar Googler (karyawan Google) menghabiskan waktu sekitar tiga hari di kantor dan dua hari di mana pun mereka bekerja," kata Pichai, dikutip dari Forbes, Jumat (7/5/2021).
Menurut Pichai, selama lebih dari 20 tahun, banyak dari karyawan Google yang telah memecahkan masalah menarik dari berbagai tempat.
Entah itu di kafe, papan tulis, bahkan ketika bermain voli pantai atau kriket.
"Banyak dari kita juga yang menikmati fleksibilitas bekerja dari rumah beberapa hari dalam seminggu, menghabiskan waktu di kota lain dalam beberapa tahun, atau bahkan pindah ke sana secara permanen. Tempat kerja Google di masa depan akan memungkinkan itu semua," kata Pichai.
Untuk pekerjaan jarak jauh atau di mana saja, perusahaan bakal memberikan kesempatan untuk bekerja dari area manapun atau meminta pindah ke lokasi kantor lain.
Selanjutnya, karyawan Google juga dapat bekerja dari luar kantor atau area utama mereka dalam jangka waktu hingga empat minggu per tahun dengan persetujuan manajer.
Tujuannya, karyawan bisa menikmati fleksibilitas, terutama untuk menikmati momen liburan selama musim panas atau liburan lainnya.
Baca Juga: Sistem Deteksi Gempa Google Kini Tersedia di Ponsel Android
Setelah Google mau menerapkan kembali kerja di kantor, perusahaan telah menyediakan ruang kantor baru yang menjadikannya lebih menarik, terutama bagi Gen Z dan generasi Milenial. Dengan ini, mereka akan lebih senang dan nyaman untuk kembali kerja dari kantor.
Berita Terkait
-
Amankan Akun, Google Tak Lagi Pakai Kata Sandi tapi Ini Penggantinya
-
Cara Membuat Soal di Google Form Beserta Kunci Jawabannya
-
Aturan Baru, Google Larang Aplikasi Menyesatkan di Play Store
-
Waspada! Jangan Tertipu Emulator PlayStation Palsu di Google Play Store
-
Catat: 8 Aplikasi Berbahaya di Google Play Store
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111