Suara.com - Penjelajah Curiosity milik NASA kini telah menjelajahi Mars selama sembilan tahun. Robot seukuran mobil tersebut diluncurkan pada November 2011 dan mendarat di Kawah Gale selebar 154 km pada 5 Agustus 2012.
Sejak saat itu, Curiosity telah membantu para ilmuwan untuk memahami kelayakhunian Mars di masa lalu dan bagaimana planet ini berubah dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh, pengamatan Curiosity menunjukkan bahwa Gale memiliki sistem danau dan aliran di masa lalu, yang mungkin mampu mendukung kehidupan seperti Bumi selama jutaan tahun.
Pada September 2014, Curiosity mencapai dasar Gunung Sharp. Robot beroda enam itu kemudian mulai mendaki gunung untuk menganalisis lapisan-lapisan batu saat menuju puncak.
Batuan tersebut dapat menjelaskan sejarah iklim Mars yang berubah selama ribuan tahun, dari yang relatif hangat dan basah menjadi dingin dan kering.
Saat ini, Curiosity siap untuk mengumpulkan data yang dapat menjelaskan perubahan tersebut.
Robot penjelajah hampir mencapai bagian Gunung Sharp yang kaya akan batuan mengandung sulfat. Lapisan yang telah diperiksa Curiosity di lereng sejauh ini umumnya mengandung lempung, yang terbentuk dengan adanya air cair.
Selama berada di Mars, Curiosity juga membuat sejumlah penemuan menarik lainnya. Salah satunya dengan menemukan bahan kimia organik, bahan penyusun kehidupan yang mengandung karbon.
Penjelajah juga telah mendeteksi beberapa lonjakan konsentrasi metana, di mana metana di Bumi dihasilkan oleh makhluk hidup.
Baca Juga: Penjelajah NASA Temukan Batu Mirip Kadal di Mars
Dilansir dari Space.com pada Jumat (6/8/2021), selama sembilan tahun di Mars, Curiosity telah menempuh jarak total 25,98 km.
Anggota tim misi melaporkan saat ini penjelajah dalam kondisi baik, meskipun usianya relatif lanjut. Walau begitu, sistem tenaga nuklirnya dirancang untuk beroperasi selama minimal 14 tahun.
Curiosity bukan satu-satunya robot NASA yang aktif di permukaan Mars. Pendarat InSight NASA telah mendengarkan gempa Mars sejak November 2018 dan penjelajah terbaru, Perseverance, mendarat pada Februari lalu di Kawah Jezero.
Berita Terkait
-
NASA Pantau Pelemahan Medan Magnet Raksasa di Atlantik Selatan
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
Blue Origin Sukses Luncurkan Misi Mars, Gendong 2 Wahana Antariksa NASA
-
Link Live Streaming Supermoon 5 November 2025: Amati 'Fenomena Bulan Besar' Lebih Dekat
-
3 Fakta Supermoon 5 November 2025: Jarak Paling Dekat, Bulan Makin Besar dan Terang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
61 Kode Redeem FF Terbaru 7 Desember: Raih Skin Langka Winterlands, Snowboard, dan SG2
-
Link CCTV Bandung untuk Pantau Arus Lalu Lintas Real-Time
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
-
5 Rekomendasi HP Android Rp 2 Jutaan yang Cocok untuk Gaming
-
4 Rekomendasi HP Android Mulai Rp 2 Jutaan Cocok untuk Live TikTok dan Anti-Lag
-
17 Kode Redeem FC Mobile Edisi 6 Desember 2025 dan Cara Klaimnya Biar Akun "GG"
-
25 Kode Redeem FF 6 Desember 2025, Berhadiah Arrival Animation Top Criminal
-
Huawei FreeBuds 7i Bawa 'Home Theater Mini' di Telinga dengan Audio 3D Imersif dan IP54
-
Maksimalkan 'Me Time' dengan Performa Buas, Lenovo Legion Tab Gen 3 Resmi Meluncur di Indonesia
-
Toshiba Pamerkan Kecanggihan Teknologi Jepang dalam Balutan Estetika Japandi