Suara.com - Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon transportasi udara melalui penggunaan bahan bakar nabati untuk pesawat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sektor transportasi udara turut menyumbang 2 persen dari total emisi karbondioksida dunia, sehingga memicu perubahan iklim.
"Kami menyadari pengembangan bioavtur merupakan isu strategis tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Saat ini, Indonesia telah berhasil melakukan uji coba campuran bahan bakar nabati untuk pesawat terbang dengan nama produk Bioavtur J2.4 yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Produk bioavtur J2.4 mengandung bahan bakar nabati dari minyak inti kelapa sawit sebanyak 2,4 persen melalui teknologi katalis. Bahan bakar ini baru saja diuji coba pesawat CN235 yang melakukan penerbangan dari Bandung menuju Jakarta.
Menurut Menteri Budi Karya, uji coba penerbangan campuran bahan bakar bioavtur itu dapat menjadi momentum positif bagi Indonesia untuk segera menuntaskan pengujian bioavtur pada pesawat udara sipil, merealisasikan produksi energi baru terbarukan, hingga menambah daftar kontribusi nyata Indonesia dalam upaya penurunan emisi karbon dan mencegah perubahan iklim dunia dari aktivitas penerbangan.
Produk bioavtur J2.4 telah melalui proses panjang hingga akhirnya bisa dipakai sebagai bahan bakar pesawat.
Kegiatan co-processing bioavtur skala laboratorium dimulai di Pusat Rekayasa Katalis Institusi Teknologi Bandung dengan menggunakan bahan baku refined bleaced degummed palm kernel oil (RBDPKO) dengan katalis Merah Putih.
Kemudian selanjutnya dilakukan uji coba produksi co-processing skala industri di Refinery Unit IV Cilacap PT Pertamina (Persero) menghasilkan J2.0 pada 2020 dan J2.4 pada awal 2021.
Serangkaian uji coba teknis bioavtur J2.4 telah dilakukan sepanjang September hingga Oktober tahun ini.
Baca Juga: Pesawat Berbahan Bakar Avtur dari Sawit Sukses Terbang Bandung - Jakarta
Hasil uji menunjukkan bahwa produk J2.4 dapat memenuhi spesifikasi bahan bakar avtur sesuai Keputusan Direktur Jenderal Migas Nomor 35 Tahun 2021 atau dapat dikatakan secara spesifikasi produk J2.4 dapat digunakan sebagai pengganti avtur murni.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan keberhasilan uji coba terbang pesawat dari Bandung ke Jakarta menjadi sejarah baru penerbangan pesawat menggunakan bahan bakar nabati campuran inti minyak sawit.
"Keberhasilan ini akan menjadi tahap awal dalam peningkatan kontribusi bioavtur di sektor transportasi udara dalam rangka meningkatkan ketahanan dan keamanan energi nasional," ujarnya.
Dalam Peraturan Kementerian ESDM nomor 12 tahun 2015, pemerintah telah yang mengatur kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur dengan persentase sebesar 3 persen pada 2020 dan meningkat menjadi 5 persen pada 2025.
Pemerintah mendorong penggunaan bahan bakar nabati pada pesawat terbang untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan transportasi udara. Selain itu, pengembangan bioavtur juga menjadi upaya pemerintah dalam memanfaatkan potensi kelapa sawit lokal. [Antara]
Berita Terkait
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Richard Lee Cecar Hasan Nasbi: Jadi Komisaris BUMN karena Kedekatan atau Utang Jasa?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Spesifikasi PC Lost Rift: Game Bertahan Hidup Buatan Developer Fortnite
-
Editan Foto AI Ungkap Perjalanan Luar Biasa Wanita Ini Melawan Kanker Tulang Viral di Media Sosial!
-
Midea Luncurkan Mesin Cuci Inovatif Cocok Buat Pemilik Hewan Peliharaan
-
Galaxy Buds Core: TWS Rp 799 Ribu, Baterainya Awet Seharian Penuh
-
Hyper Island Lebih Gahar dari Dynamic Island? Ini Kelebihan Unggulan Xiaomi
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Anda Menjual HP
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
iPhone 17 Diklaim Laris Manis, tapi Ada Kabar Kurang Sedap Lain
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober 2025: Banjir Hadiah, Klaim Sebelum Kedaluwarsa
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or