Suara.com - Para arkeolog menemukan tiga patung kepala domba jantan raksasa di selatan Kuil Karnak, di Luxor, Mesir, di mana salah satu di antaranya memiliki bentuk ular kobra di atas kepala.
Kuil Karnak dibangun antara sekitar 4.000 dan 2.000 tahun yang lalu dan sebagian besar didedikasikan untuk Amun-Ra, dewa yang terkait dengan Matahari dan Thebes, ibu kota Mesir kuno (sekarang kota modern Luxor).
Pada 11 Oktober, Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan tiga patung kepala domba jantan raksasa telah ditemukan di kompleks kuil seluas lebih dari 100 hektar itu.
Ketiganya ditemukan tim arkeologi Mesir di gerbang yang dibangun oleh Ptolemy, sebuah dinasti firaun keturunan salah satu jenderal Alexander Agung yang memerintah Mesir antara 305 SM dan 30 SM.
Pada zaman kuno, kepala domba jantan ini adalah bagian dari tiga patung besar yang memiliki tubuh seperti makhluk mirip sphinx.
"Patung-patung itu ditampilkan di jalan besar, di mana bagian kepala mengarah ke arah selatan, membentang sejauh 2,7 kilometer antar Kuil Karnak dan Kuil Luxor," kata Mustafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, dikutip dari Live Science, Kamis (21/10/2021).
Jalan itu sering disebut "jalan sphinx" dan terdiri dari sekitar 700 patung. Menurut para ahli, diperkirakan sekitar 700 sphinx berjajar di rute antara kuil Karnak dan Luxor.
Mengingat banyaknya sphinx yang hidup berasal dari masa pemerintahan karya seni Nectanebo I (380-362 SM) menunjukkan bahwa jalan itu telah ada setidaknya pada awal dinasti ke-18 (1550-1295 SM).
Ahli Mesir kuno sedang dalam proses melestarikan kepala domba jantan dan akan menempatkannya kembali pada tubuh patung.
Baca Juga: Mengenal Makanan Firaun dan Rakyat Kuno Mesir
Selain itu, para arkeolog juga menemukan penemuan lain berupa sisa-sisa patung kobra.
Patung kobra ini awalnya berada di atas salah satu kepala domba jantan, sehingga tim konservasi berencana untuk memasangnya kembali.
Usia patung-patung itu sedang diselidiki, tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa desain salah satu patung menunjukkan patung tersebut berasal dari masa pemerintahan Amenhotep III, yang memerintah Mesir antara 1390 SM dan 1352 SM.
Hingga saat ini, penggalian, analisis, dan pekerjaan konservasi masih terus dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober: Klaim Pemain 111-113 dan 15 Juta Koin
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterainya Tahan 10 Hari, Cocok Dipakai Traveling
-
20 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober: Berhadiah Jersey Langka, XP Booster, dan Elite Player Drop
-
Raisa Trending di X, Begini Komentar Netizen Tanggapi Isu Perceraiannya
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Game Sword of Justice Dirilis 7 November 2025 ke iOS, Android, hingga PC
-
25 Kode Redeem Free Fire 22 Oktober: Berhadiah Bundle Atlet, Skin Timnas dan Pet Eksklusif!
-
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Lapisan Pelindung Setangguh iPhone 17 Pro
-
Axioo Hype R X8 OLED Resmi Meluncur: Laptop OLED dengan Ryzen 7, Super Ringan Seharga Rp 8 Jutaan
-
Menguak Potensi Krisis Air Bersih di Balik Kecanggihan AI