Suara.com - Koalisi Advokasi Pelindungan Data Pribadi (KA-PDP) mendesak agar pembahasan Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi atai RUU PDP segera dilanjutkan agar dapat disahkan pada tahun ini seperti janji pemerintah.
KA-PDP juga meminta agar DPR memastikan kelanjutan proses pembahasan RUU PDP dengan mengagendakan perpanjangan kembali pembahasan RUU PDP pada masa sidang DPR berikutnya.
Regulasi PDP dinilai oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. KA-PDP juga menekankan adanya otoritas PDP independen sebagai wujud komitmen regulasi yang kuat dan komprehensif.
“Harus segera aktif melanjutkan proses pembahasan RUU PDP dengan memperhatikan usulan dari DPR terkait pembentukan Otoritas PDP yang independen sebagai wujud komitmen untuk menghadirkan legislasi PDP yang kuat dan komprehensif,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Wahyudi Djafar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Akselerasi proses pembahasan RUU PDP harus tetap memperhatikan keterbukaan dan partisipasi aktif dari publik guna memastikan kualitas materi legislasinya agar dapat diimplementasikan secara efektif.
Presiden Joko Widodo dalam Pidato Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, 10 Desember 2021, mengingatkan jajarannya untuk mempercepat proses pengesahan RUU PDP.
Menteri Kominfo, Johnny G Plate pada awal tahun ini mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pengesahan RUU PDP pada semester kedua 2022. Tetapi sejauh ini belum ada komunikasi intensif antara DPR dengan Kominfo guna mencari bentuk Otoritas PDP yang ideal.
Otoritas PDP ini memang salah satu perdebatan kunci dalam pembahasan RUU PDP. Kominfo ingin otoritas ini berada di bawah kementeriannya. Tetapi DPR menghendaki agar otoritas ini independen, agar bisa memeriksa pengelolaan data pribadi oleh pemerintah.
Selain itu Wahyudi juga mengingatkan bahwa regulasi PDP diperlukan oleh Indonesia yang memegang tampuk presidensi G20 pada tahun ini. Salah satu topik kunci yang didorong Indonesia dalam pertemuan G20 adalah arus data lintas negara dan arus data bebas dengan kepercayaan.
Baca Juga: Perusahaan Wajib Lindungi Data Pribadi Pengguna Sekalipun Belum Ada UU PDP
Dengan demikian, pelindungan data pribadi merupakan elemen kunci yang menentukan tingkat kepercayaan dalam arus data lintas negara. Akan tetapi, bila dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya, tinggal tersisa Indonesia, India, dan Amerika Serikat yang belum memiliki legislasi PDP yang kuat dan komprehensif.
“Indonesia perlu menunjukkan kredibilitas dan reputasi yang baik di dalam mengemban amanah Kepresidenan G20,” tutup Wahyudi. [Antara]
Berita Terkait
-
Usia Pengguna Medsos di Indonesia Segera Dibatasi, Pembahasan Umur Masih Berlangsung!
-
Pemerintah Didesak Segera Susun Undang-Undang buat Atur Penggunaan AI
-
Sirekap Rentan, Perolehan Hasil Pemilu 2024 Diduga Mudah Diintervensi
-
Elsam Desak Capres Pikirkan Solusi Pemulihan Korban Karhutla
-
Kecam Teror Aparat ke Ketua BEM UI, Elsam: Kami Mendesak Intimidasi ke Melky dan Keluarganya Diusut Tuntas!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
15 Kode Redeem Mobile Legends Aktif 11 Oktober: Klaim Skin Bruno DJ dan Diamond Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober: Klaim Pemain Timnas dan Hadiah Eksklusif Event National Team
-
25 Kode Redeem FF 11 Oktober 2025: Klaim Skin Timnas dan Hadiah Langka Booyah Day
-
7 Rekomedasi Tablet dengan Fitur NFC, RAM Besar Terbaik di Kelasnya
-
6 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Film Fast & Furious, Hasil Keren dan Dramatis
-
5 HP Xiaomi Rp1 Jutaan Terbaik di Oktober 2025: Memori Lega, Performa Apik
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone, Kapan Waktunya Ganti Baru?
-
Rahasia Jaga Privasi! Ini Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp Terbaru 2025
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word