Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong sektor perbankan untuk mulai pengadopsi pengaplikasian tanda tangan elektronik yang tersertifikasi sebagai bagian upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan dalam sebuah webinar, Jumat (18/3/2022) mengatakan penggunaan tanda tangan digital di perbankan sangat mungkin untuk diterapkan, mengingat sektor tersebut sudah banyak mengadopsi berbagai teknologi.
"Kita ingin melakukan sosialisasi, khususnya kepada perbankan untuk mulai menggunakan tanda tangan digital," dia.
Dia mencontohkan penggunaan teknologi anjungan tunai mandiri (ATM) oleh perbankan dalam memberi kemudahan dan kepraktisan kepada konsumen.
"Misalnya kita pergi ke ATM, itu tidak bertemu teller, artinya kita percaya dengan sistem yang dilakukan, validasi oleh ATM. Ini sama halnya dengan tanda tangan digital, ini sudah tervalidasi dan sudah tercatat, jadi mudah untuk memverifikasinya," ucap dia.
Semuel meminta perbankan untuk tidak ragu menggunakan teknologi tanda tangan digital yang tersertifikasi, karena keabsahannya sama dengan tanda tangan basah.
"Jadi perbankan tidak perlu lagi ragu karena memang ranah digital itu diakui oleh undang-undang, jadi sama sahnya dengan tanda tangan basah selama dapat terverifikasi dan divalidasi," kata dia.
Lebih lanjut, Semuel mengatakan bahwa ke depan masyarakat mau tidak mau akan mengadopsi teknologi tanda tangan digital, mengingat inovasi teknologi di ranah digital terus berkembang pesat.
Presiden Joko Widodo, kata dia, juga telah memerintahkan agar transformasi dan akselerasi teknologi digital semakin ditingkatkan.
Baca Juga: BBPPT Bisa Maksimalkan TKDN Produk Teknologi
"Untuk itu ini adalah salah satu bagian akselerasi tadi, karena akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi digital kita. Bukan hanya perbankan, tapi semua, keuangan dan hal yang lain karena dengan adanya sertifikat digital ini nantinya kita akan lebih mudah beraktivitas di ruang digital," pungkas Semuel.
Sementara itu, salah satu Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) Vida menyatakan bahwa penggunaan tanda tangan digital atau elektronik tidak hanya bisa dilakukan di sektor perbankan, tetapi juga di berbagai sektor lainnya.
"Tanda tangan elektronik itu bukan hanya untuk sektor perbankan dan sektor keuangan tetapi penggunaannya bisa di berbagai sektor, misalnya di sektor kesehatan," ucap CEO dan Co-Founder VIDA Sati Rasuanto.
Sebagai penyelenggara sertifikat elektronik, kata Sati, pihaknya berkomitmen untuk bisa menghadirkan pelayanan yang optimal dalam memberikan sertifikat digital kepada pengguna.
"Kami ingin memberikan kenyamanan dalam bentuk kecepatan, lalu memberikan keamanan dalam bentuk security, dan bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat luas dalam bentuk skill," ucap Sati.
Sati berharap apa yang dilakukan pihaknya bisa turut mendukung target pemerintah dalam mempercepat akselerasi digital. [Antara]
Berita Terkait
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
-
Masih Penasaran Video Andini Permata? Salah Klik, Data Pribadi Ludes Disikat Hacker
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
Terkini
-
11 Kode Redeem FC Mobile 15 September 2025: Dapatkan Kartu Pemain Spesial Bernilai Mahal
-
29 Kode Redeem FF Hari Ini 15 September 2025: Skin M1887 (SG2) OPM dan Green Flame Draco Siap Klaim
-
Daftar Produk Apple yang Tak Lagi Dijual usai iPhone 17 Rilis
-
Vivo Y31 Dirilis, HP Murah dengan Baterai Jumbo 6.500 mAh
-
Prompt Gemini AI Ubah Selfie Jadi Foto Studio Profesional: Detail dan Langsung Jadi
-
Realme P3 Lite Resmi, HP Murah Durabilitas Standar Militer
-
Kode Redeem Blue Lock Rivals yang Aktif September 2025, Tak Cuma Dapat Item Gratis!
-
Samsung Galaxy A16 5G Jadi HP Android Terlaris di Dunia Q2 2025, Tapi Juaranya Tetap iPhone
-
Spesifikasi Oppo Pad 5 Bocor, Dijadwalkan Rilis Bareng Oppo Find X9?
-
Prompt Gemini AI Lengkap untuk Foto Polaroid Bareng Keluarga dan Teman