Suara.com - Beberapa wanita dari dunia perusahaan rintisan (startup) teknologi membagikan tantangan untuk membangun usaha di dunia industri yang didominasi oleh founder laki-laki. Salah satu yang utama adalah sukarnya membangun jejaring di tengah industri yang didominasi lelaki.
Hal ini disampaikan Co-Founder & COO Xendit Tessa Wijaya. Ia bercerita pernah sukar membangun jaringan untuk mengembangkan bisnisnya.
Tessa berpendapat, memiliki network sangat penting dalam membantu para founder untuk memahami hal sederhana seperti membuat deck, pitching, penggalangan dana, atau memperluas bisnis.
Dia menemukan bahwa founder perempuan terkadang merasa tertinggal dibandingkan dengan founder laki-laki, karena tidak ada platform untuk memfasilitasi founder perempuan untuk berbagi dan belajar dari satu sama lain.
Tessa juga menyebutkan, mendapatkan bimbingan juga menjadi tantangan lain, karena hanya ada beberapa pemimpin wanita yang dapat dihubungi untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan penggalangan dana, pitch deck, dan valuasi perusahaan.
"Kekuatan network sangat penting. Tanpa dukungan sesama wanita, saya tidak dapat saling berkolaborasi dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan bisnis," kata Tessa seperti diwartakan Antara, Selasa (23/8/2022).
Studi tahun 2020 dari Boston Consulting Group (BCG) menunjukkan bahwa industri teknologi Asia Tenggara cukup beragam, dengan 32 persen perempuan dari tenaga kerja sektor teknologi. Namun, hanya sebagian kecil startup di kawasan ini yang memiliki founder perempuan.
Selain itu, Findexable juga mengungkapkan bahwa hanya satu persen founder perempuan di industri tekfin yang menerima pendanaan secara global pada tahun 2021.
Venture Capital Business Development Manager ASEAN Amazon Web Services (AWS), Nicha Suebwonglee, memiliki pengalaman serupa ketika menjadi Co-Founder di startup OTT yang berbasis di Bangkok beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Astra: Kompetisi Astranauts 2022 Picu Kolaborasi Startup dengan Mahasiswa
Ia merasa sangat sulit untuk mendapatkan dukungan, namun situasi tersebut tidak membuatnya merasa rendah diri. Dari pengalamannya, dia belajar bahwa sebagai seorang wanita, ada kalanya kita merasa ragu untuk mengutarakan pikiran, yang mengakibatkan kerugian.
Dari sudut pandang investor, Partner East Ventures Avina Sugiarto menuturkan bahwa merupakan hal yang langka bagi perempuan untuk menjadi investor pada masa awal kariernya. Namun, dia percaya bahwa kondisinya kini jauh lebih baik walaupun masih membutuhkan banyak upaya untuk membuat kemajuan.
Menurut studi BCG, lebih dari 50 persen lulusan Indonesia adalah perempuan, tetapi hanya 32 persen dari tenaga kerja adalah perempuan. Selain itu, di tingkat manajemen senior dan CEO atau dewan, hanya 18 persen dan 15 persen adalah perempuan.
Avina menyebutkan bahwa saat ini 25 persen dari portofolio aktif East Ventures memiliki setidaknya satu founder perempuan.
Dia percaya bahwa East Ventures akan terus mendukung pemberdayaan perempuan dan berkontribusi untuk mengurangi ketidaksetaraan gender dan meningkatkan keragaman dalam industri teknologi melalui platform “Women With Impact” untuk memfasilitasi terciptanya hubungan yang bermakna antara investor dan founder.
Berita Terkait
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Bukan Cuma Kulit Kusam! Ini 5 Rahasia Kecantikan Wanita Modern yang Bebas Asap Rokok
-
Ketika Kecerdasan Perempuan Dianggap Ancaman
-
30 Ucapan Hari Ayah dari Anak Perempuan dalam Bahasa Inggris, Cocok untuk Caption Instagram
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!
-
17 Kode Redeem FC Mobile sebelum Event FootyVerse Lenyap, Ada 20.000 Gems dan WInger Lincah OVR 112
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi