Suara.com - Akhir-akhir ini marak kebocoran data pribadi salah satunya melalui aplikasi perpesan populer yang beredar di dunia maya.
Terbaru meskipun disanggah Meta, WhatsApp dikabarkan mengalami kerentanan keamanan yang menyebabkan sekitar 500 juta data disebutkan telah dijual di dark market.
Kebocoran data yang beredar, memungkinkan penjahat siber meluncurkan berbagai jenis serangan dari panggilan spam hingga phishing suara.
"Sebuah database yang berisi nomor ponsel terbaru dari hampir 500 juta pengguna WhatsApp diduga bocor dan disiapkan untuk dijual. Penjual mengklaim bahwa mereka dapat menawarkan nomor telepon pengguna dari 84 negara, dan ini memprihatinkan," kata Victor Chebyshev, Lead Security Researcher Global Research & Analysis Team (GReAT) Kaspersky.
Dia menambahkan, bagi para penjahat dunia maya, memiliki nomor telepon calon korban secara signifikan meningkatkan peluang serangan yang berhasil, karena sebagian besar layanan online mengharuskan memasukkan nomor telepon bersama dengan data pribadi lainnya: nama, alamat email, dan terkadang detail kartu.
"Doxing, cyberbullying, pemerasan, hingga pemerasan adalah beberapa potensi ancaman cyber yang mungkin dihadapi para korban," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (30/11/2022).
Namun, tidak bosan kami mengingatkan beberapa saran yang bisa digunakan kamu agar tetap menggunakan aplikasi pesan dengan aman:
- Sembunyikan data dari semua orang kecuali yang terdapat di daftar kontak kamu di pengaturan privasi WhatsApp.
- Berhati-hatilah dan perhatikan panggilan dan pesan dari nomor yang tidak dikenal.
- Aktifkan otentikasi dua faktor jika belum diaktifkan, sehingga para penipu tidak akan dapat menggunakan nomor Anda untuk tujuan berbahaya.
- Jangan pernah membuka tautan mencurigakan yang dikirim oleh siapa pun karena mungkin ada file berbahaya yang dilampirkan atau dapat langsung mengarahkan kamu ke konten penipuan.
Demikian tips sederhana yang sering terlupakan dalam menjaga keamanan saat berkomunikasi menggunakan aplikasi pesan.
Baca Juga: Meta Bantah Kebocoran Data 487 Juta Nomor Pengguna WhatsApp
Berita Terkait
-
Baru 6 Bulan, Penjahat Siber Serang 11 Juta Web UMKM di Asia Pasifik, Indonesia Jadi Sasaran Empuk
-
Kaspersky: Setiap 3 Komputer Industri Kena Serangan Siber
-
Tips Bagaimana Teknologi Melindungi Kesehatan Mental di Era Media Sosial
-
Dilema Perusahaan Teknologi, Cegah Kebocoran Data dengan Hancurkan Hard Disk tapi Berdampak pada Lingkungan
-
Baru Enam Bulan, Serangan Phising di Asia Tenggara Capai 12 Juta Tautan
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Perubahan Iklim dan Letusan Gunung Jadi Penyebab Punahnya Hobbit Flores
-
7 Tablet Lenovo untuk Kerja Produktif, Spek Mumpuni Mulai Rp1 Jutaan
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
-
7 Rekomendasi HP Chipset Dimensity 9400, Harga Termurah Dapat Performa Terbaik
-
POCO C85 5G Resmi Debut: HP Murah Pesaing 'Si Kembar' Realme C85 5G
-
Cara Mudah Menampilkan Baris Tersembunyi di Microsoft Excel
-
Katsuhiro Harada Tinggalkan Bandai Namco Setelah 30 Tahun Bersama Tekken
-
Teaser Beredar, Tomb Raider Anyar Bakal Terungkap di The Game Awards 2025
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 Desember: Ada 300 Shards dan Pemain 112-115
-
Axioo Luncurkan Hype R Flip: Laptop 2-in-1 OLED Ultra Fleksibel untuk Kreator Modern