Suara.com - Samsung Electronics meluncurkan hasil riset terbaru soal perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di kalangan anak muda Asia Tenggara, tak terkecuali Indonesia.
President and CEO of Southeast Asia and Oceania for Samsung Electronics, CU Kim mengatakan kalau riset ini bertajuk Samsung Youth 2024 yang melibatkan 884 responden di Indonesia, Malaysia, Filipina, serta Singapura dan Thailand. Survei ini dilakukan sejak Agustus hingga Oktober 2024.
Dalam temuannya, survei menunjukkan bahwa hampir 9 dari 10 anak muda sudah menggunakan AI dalam rutinitas sehari-hari mereka. Adapun platform utama yang mereka gunakan untuk mengakses layanan AI yakni lewat perangkat seluler.
Menurutnya, hal ini menyoroti peran dan potensi perangkat seluler dalam memberdayakan anak muda di Asia Tenggara saat ini dan di masa mendatang.
"Dalam temuan survei ini, menunjukkan bahwa anak muda di Asia Tenggara merupakan pengguna AI tertinggi dan percaya pada potensinya untuk membentuk karier masa depan mereka atau untuk mendorong kebaikan sosial," katanya dalam siaran pers, Jumat (18/4/2025).
Anak Indonesia pakai AI untuk belajar
Berdasarkan temuan survei, AI bukan lagi sebuah konsep masa depan bagi anak muda di Asia Tenggara, yang mana AI merupakan realitas masa kini yang memberdayakan mereka untuk berkembang dalam semua aspek kehidupan mereka.
Sebanyak 9 dari 10 pemuda telah memasukkan perangkat dan layanan AI ke dalam rutinitas harian mereka, menggunakannya untuk belajar, berkreasi, tetap mendapatkan informasi, dan mendorong perubahan positif di komunitas mereka.
Secara khusus, tiga penggunaan AI harian teratas adalah untuk belajar (78 persen), kreativitas (56 persen), dan untuk mendapatkan informasi (38 persen).
Baca Juga: Alibaba Cloud Perkenalkan Model AI Canggih, Saas dan Infrastruktur Terbaru
Sementara untuk responden Indonesia memiliki sedikit perbedaan yaitu 73 persen untuk belajar, 56 persen untuk kreativitas, dan 32 persen untuk mendapatkan informasi.
Perangkat seluler menjadi faktor utama dalam meningkatkan penggunaan AI di kalangan anak muda Asia Tenggara dengan persentase 60 persen. Sedangkan khusus Indonesia, 78 persen responden remaja lebih memilih perangkat seluler sebagai sarana utama untuk mengakses teknologi berbasis AI.
"Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut, karena semakin banyak anak muda yang mengharapkan perangkat seluler menjadi modal utama akses mereka ke AI di masa mendatang," lanjut Kim.
Dampak AI ke pekerjaan
Temuan lainnya, sebanyak 65 persen anak muda di Asia Tenggara percaya bahwa AI akan menciptakan peluang kerja baru. Angka ini bahkan lebih tinggi di Indonesia, dengan persentase 72 persen.
Di sisi lain, 81 persen anak muda Asia Tenggara, dan 65 persen di Indonesia, juga menyadari bahwa kehadiran AI kemungkinan akan menyebabkan hilangnya beberapa jenis pekerjaan.
Berita Terkait
-
Alibaba Cloud Perkenalkan Model AI Canggih, Saas dan Infrastruktur Terbaru
-
Regulasi Baru, Jalan Jitu: China Ubah Peta Perjalanan Mobil Otonom
-
Laptop Pertama Motorola Meluncur: Tawarkan Layar OLED, Bodi Ramping, dan RAM 16 GB
-
Samsung Galaxy M56 5G Rilis dengan Harga Rp 4 Jutaan, Diklaim Tertipis di Segmennya
-
Nissan dan Wayve Hadirkan Revolusi Berkendara, Mobil yang Bisa Berpikir dan Belajar
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh