Fenomena ini mulai mencuat dan menjadi parade besar di Malang sekitar tahun 2014, dan popularitasnya meledak pasca-pandemi COVID-19 seiring kerinduan masyarakat akan hiburan massal.
Mengapa Fenomena Sound Horeg Jadi Sorotan?
Popularitas sound horeg yang meroket tak lepas dari beberapa faktor kunci, yang sekaligus menjadikannya pusat perhatian dan kontroversi.
1. Viral di Media Sosial
Klip video yang menunjukkan kekuatan destruktif sound horeg—seperti kaca jendela yang pecah atau warga yang panik menjadi konten yang sangat viral di platform seperti TikTok dan YouTube.
Efek dramatis ini menarik jutaan penonton dan membuat istilah "horeg" dikenal luas bahkan di luar komunitasnya.
2. Komunitas, Gengsi, dan Ekonomi Kreatif
Sound horeg telah melahirkan sebuah subkultur yang kuat. Bagi para pemiliknya, membangun sound system terbaik adalah soal gengsi dan kebanggaan.
Ajang "battle sound" atau adu keras suara menjadi kompetisi bergengsi. Di sisi lain, fenomena ini juga menggerakkan roda ekonomi.
Baca Juga: Ketimbang Sound Horeg, Ini 7 Rekomendasi Sound System Hajatan Terbaik yang Lebih Ramah di Kuping
Terdapat setidaknya 15.000 pelaku usaha rental sound system di seluruh Jawa Timur, yang menjadikan ini sebagai mata pencaharian utama. Tarif sewa untuk satu acara bahkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
3. Kontroversi dan Dampak Meresahkan
Di sinilah letak sorotan utamanya. Kekuatan suara yang tak terkendali seringkali menimbulkan dampak negatif yang signifikan.
Banyak laporan warga mengenai kerusakan properti seperti dinding retak dan genteng rontok. Selain itu, kebisingan ekstrem ini dianggap mengganggu ketertiban umum, terutama bagi warga yang sakit, lansia, dan anak-anak.
"Pertimbangannya mengganggu kenyamanan masyarakat," tegas Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli, saat menjelaskan alasan pelarangan di wilayahnya.
4. Regulasi dan Fatwa
Berita Terkait
-
Ketimbang Sound Horeg, Ini 7 Rekomendasi Sound System Hajatan Terbaik yang Lebih Ramah di Kuping
-
5 Fakta Viral Sound Horeg di Karnaval Malang, Lansia Diminta Mengungsi!
-
Sound Horeg Dilarang, Mobil Ini Tawarkan 40 Speaker Legal Bawaan Pabrik
-
Buntut Kericuhan Karnaval, Polresta Malang Kota Resmi Haramkan Sound Horeg di Wilayahnya
-
Fatwa Haram Sound Horeg; Bentuk 'Tamparan' untuk Pemerintah yang Absen
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini
-
Nothing Headphone (1) Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
-
Poco C85 Resmi ke Indonesia, HP Murah Sejutaan Kembaran Redmi 15C