Tekno / Internet
Selasa, 16 September 2025 | 18:42 WIB
Budi Arie Setiadi usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (19/12/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Budi Arie pernah membahas bila Pemilu 2024 akan sangat menentukan.
  • Ia menyebut bila hampir semua partai itu bermasalah.
  • Netizen menyoroti pernyataan Budi Arie yang berbunyi "Kalah kalah, masuk penjara".
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Budi Arie Setiadi ramai menuai sorotan setelah Presiden Prabowo mencopotnya dari kursi Menteri Koperasi (Menkop) RI. Video lawas Budi Arie yang membahas tentang 'masuk penjara' bila kalah Pilpres 2024 kini viral lagi di media sosial.

"Ini berita begini, beneran ngak sih? Apa AI ya? Mosok berkuasa karena takut kejahatan nya terbongkar," tulis akun Mardigu Wowiek Prasantyo (@mardiguwp) seorang pengusaha sekaligus influencer.

Setelah ditelusuri, postingan video yang diunggah memang benar merekam pernyataan Budi Arie tentang 'kalah pilpres masuk penjara'.

Itu merupakan cuplikan tayangan pada acara Total Politik yang diunggah Agustus 2022 lalu.

"2024, saya haqqul yaqin semua kekuatan termasuk partai politik akan sangat berhitung dan berhati-hati. Mengapa? Karena kalau kalah meleset bos, masuk penjara," kata Budi Arie.

Host acara lantas bertanya kembali apakah Budi Arie keceplosan mengucapkan pernyataan tersebut atau tidak.

"Begini-begini. Kita tidak usah pura-pura dalam perahu. Semua partai politik ini kan bermasalah. Jadi partai politik pasti berhitung matang nggak boleh kalah. Kalau kalah, masuk penjara," tambah Budi Arie.

Postingan video viral tersebut ditonton 530 ribu kali dan memancing ratusan komentar dari netizen.

Tak sedikit netizen yang menyoroti hubungan kasus judol dengan Budi Arie. Sebagai referensi, Budi Arie memang pernah disebut oleh para terdakwa kasus judi online.

Baca Juga: Bakal Tersangka usai Didepak Prabowo? Mahfud MD Ungkap 2 Opsi Seret Budi Arie di Kasus Judol

Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2025) menyebut nama Budi Arie dari salah satu terdakwa.

Dalam dakwaan, Budi Arie diduga menerima jatah sebesar 50 persen dari fee penjagaan website judol.

"Dalam pertemuan tersebut terdakwa II Adhi Kismanto mempresentasikan alat crawling data yang mampu mengumpulkan data website judi online, lalu saudara Budi Arie Setiadi menawarkan kepada terdakwa II Adhi Kismanto untuk mengikuti seleksi sebagai tenaga ahli di Kemenkominfo. Pembagian untuk Terdakwa II Adhi Kismanto sebesar 20 persen, Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony sebesar 30 persen dan untuk saudara Budi Arie Setiadi sebesar 50 persen dari keseluruhan website yang dijaga," bunyi dakwaan.

Nama Budi Arie kembali disebut oleh mantan pegawai Kominfo bernama Riko Rasota Rahmada ketika diperiksa sebagai terdakwa kasus judol.

Meski namanya sudah disebut beberapa kali pada sidang kasus judol, Budi Arie membantah tudingan tersebut.

Menurut Budi Arie, para terdakwa hanya 'menjual nama menteri' agar laku. Ia justru mendukung kepolisian untuk memberantas judi online.

"Kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Kita hormati (pemeriksaan judi online) itu bagus," ungkap Budi pada tahun lalu. Video lawas Budi Arie menuai beragam komentar dari netizen.

"Budi ketua Projo. Artinya Pro Judol," kata @un**al**auty.

"Akhirnya, bentar lagi Budi masuk juga kan," balas @b**swp.

"Ini mah bukan lagi rahasia. Udah jelas tanpa celah, menguasai pemerintahan untuk menutupi kebobrokan. Sekarang dicopot, baru tahu rasa," pendapat @ric**ar*hy.

Load More