Suara.com - Momen perpisahan Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, mendadak viral di media sosial setelah video dirinya berpamitan dengan guru dan murid tersebar luas.
Dilihat dari Instagram resmi @smpn1prabumulih, suasana haru terlihat jelas saat puluhan siswa mengerubungi sosok yang akrab disapa Mang Oniek itu, meminta bersalaman, sementara sang kepala sekolah tampak tak kuasa menahan tangisnya.
Video tersebut kemudia ramai setelah dibagikan ulang oleh akun Instagram @lets.talkandjoy, dan langsung memicu perbincangan hangat. Rupanya, ada dugaan jika pencopotan Roni dilakukan secara sepihak.
Bahkan hal ini dikaitkan dengan isu bahwa ia pernah menegur anak pejabat daerah yang memarkir mobil di lapangan sekolah. Lapangan tersebut kala itu hendak dipakai untuk latihan marching band.
Diduga Tegur Anak Wali Kota
Isu yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa anak pejabat dimaksud adalah anak Wali Kota Prabumulih, H Arlan.
Roni disebut menegur karena penggunaan lapangan untuk parkir dianggap mengganggu aktivitas siswa. Seiring dengan itu, satpam sekolah yang ikut terlibat dalam insiden tersebut juga dikabarkan diberhentikan.
Namun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prabumulih, A Darmadi, membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa mutasi jabatan kepala sekolah adalah hal wajar sebagai bentuk penyegaran organisasi.
“Rotasi bisa terjadi kapan saja, dan tidak ada hubungannya dengan masalah pribadi. Ini hal biasa dalam menjaga dinamika organisasi,” ujar Darmadi.
Baca Juga: Heboh Bioskop Tayangkan Video Prabowo, Komdigi Klaim Sah dan Wajar Selama Tak Langgar Aturan
Sosok Nyentrik dan Berprestasi
Roni Ardiansyah bukan sosok asing di dunia pendidikan Prabumulih. Ia mulai bertugas di SMPN 1 pada Agustus 2023 setelah sebelumnya memimpin SMPN 7.
Selain dikenal sebagai kepala sekolah yang berprestasi, Roni juga aktif sebagai wedding and event host. Bahkan, ia pernah menjadi pembawa acara Malam Final Bujang Gadis Prabumulih 2022.
Di akun Instagram pribadinya @ardiansyah2664, ia kerap membagikan aktivitas di dunia hiburan maupun pendidikan kepada lebih dari 6 ribu pengikut.
Netizen Memanas
Unggahan viral itu dibanjiri komentar dari warganet dan orang tua murid. Banyak yang menyayangkan keputusan pencopotan yang dinilai mendadak dan tidak adil.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru