Tekno / Internet
Selasa, 07 Oktober 2025 | 06:55 WIB
Tangkapan layar pernyataan Bjorka asli yang membocorkan ratusan ribu data pribadi anggota Polri. (tangkapan layar/ist)

Pengakuannya menghidupi diri sendiri dan keluarganya dari hasil kejahatan ini semakin memperkuat spekulasi publik mengenai besarnya pendapatan yang ia peroleh dari aktivitas ilegalnya.

4. Masyarakat Masih Skeptis dan Meragukan Penangkapan

Meskipun penangkapan ini adalah kabar baik bagi keamanan data, tidak sedikit masyarakat yang menunjukkan sikap skeptis dan meragukan klaim polisi.

Banyak yang menilai bahwa penangkapan WFT ini tidak tepat sasaran, khawatir jika ini hanyalah bentuk gimmick atau upaya cepat tanggap yang salah alamat.

Pihak kepolisian sendiri menyatakan terus melakukan penelusuran jejak digital WFT untuk memverifikasi kebenaran klaim ini dan memastikan apakah WFT benar-benar sosok Bjorka yang selama ini dicari.

5. Muncul Klaim Bjorka "Asli" Setelah Penangkapan

Keraguan publik semakin menguat setelah beberapa hari penangkapan WFT, muncul akun lain yang mengklaim sebagai Bjorka yang sesungguhnya.

Akun tersebut menuliskan kalimat menantang yang berbunyi, "You think its me? Everyone uses my name, but you don’t realize im still FREE the one who appeared in 2022" (Kau pikir itu aku? Semua orang menggunakan namaku, tapi kau tidak sadar aku masih bebas, yaitu yang muncul pada tahun 2022).

Pernyataan ini tentu menjadi kritik keras bagi aparat, karena memunculkan asumsi di masyarakat bahwa polisi telah salah menangkap orang.

Baca Juga: Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!

Meskipun demikian, kepolisian tetap bersikukuh bahwa WFT adalah Bjorka yang asli dan terus berupaya mendalami profil serta aktivitas digitalnya.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Load More