Tekno / Internet
Senin, 20 Oktober 2025 | 18:47 WIB
Ilustrasi MyRepublic. [MyRepublic]
Baca 10 detik
  • MyRepublic memenangkan lelang frekuensi 1.4 GHz untuk menghadirkan internet murah di wilayah Sumatra, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi. 
  • Layanan Fixed Wireless Access (FWA) akan melengkapi jaringan fiber optik untuk memperluas jangkauan dan kualitas konektivitas. 
  • Pemerintah melalui Komdigi membuka lelang frekuensi ini guna mendorong pemerataan akses digital di seluruh Indonesia.

Suara.com - Perusahaan penyedia layanan internet MyRepublic menang lelang frekuensi 1.4 GHz dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

Perusahaan yang merupakan bagian dari Sinar Mas Group ini bakal menyediakan internet murah di Regional 2 dan Regional 3. Regional 2 mencakup Sumatra, Bali, dan Nusa Tenggara. Sedangkan Regional 3 meliputi Kalimantan dan Sulawesi.

Chief Executive Officer MyRepublic Indonesia, Timotius Max Sulaiman menyatakan bahwa dengan didapatkannya pita frekuensi 1.4 GHz, mereka bakal menyediakan akses internet broadband hingga ke daerah yang belum terlayani secara optimal.

Menurutnya, upaya ini sekaligus bertujuan untuk menghadirkan konektivitas yang lebih merata bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

“Perolehan pita frekuensi 1,4 GHz ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan layanan internet yang lebih luas, cepat, dan andal bagi masyarakat Indonesia," katanya, dikutip dari siaran pers, Senin (20/10/2025).

Ia mengungkapkan, alasan MyRepublic memilih Regional 2 dan Regional 3 karena pertimbangan strategis terhadap potensi besar wilayah Sumatra, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.

Timotius menilai kalau seluruh wilayah tersebut memiliki kebutuhan konektiitas tinggi, namun masih memiliki tingkat penetrasi internet yang terbatas.

Nantinya spektrum 1,4 GHz akan dipakai untuk layanan Fixed Wireless Access (FWA) yang diklaim dapat memperluas akses internet ke lebih banyak masyarakat tanpa perlu mengorbankan kualitas jaringan.

Dirinya menjelaskan, layanan internet berbasis FWA ini akan melengkapi layanan internet berbasis jaringan fiber optik (FTTH) yang telah dimiliki MyRepublic. Sehingga keduanya dapat saling mendukung dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan pengalaman konektivitas pelanggan di berbagai wilayah. 

Baca Juga: Komdigi Denda Elon Musk Rp 78 Juta Gara-gara Konten Pornografi di X

"Kami percaya bahwa ketersediaan infrastruktur digital yang kuat dan inklusif merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional di era digital," jelasnya.

Hingga saat ini, jumlah pengguna MyRepublic telah mencapai lebih dari 1,5 juta orang di lebih dari 162 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. 

Lelang frekuensi 1.4 GHz demi internet murah

Sebelumnya Kementerian Komdigi mengumumkan lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access).

Frekuensi ini dibuka untuk memperluas jangkauan internet tetap dan mendukung pemerataan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto menyebut kalau langkah ini diambil seiring meningkatnya kebutuhan konektivitas tetap yang andal dan terjangkau, khususnya di daerah yang belum terlayani secara optimal.

"Langkah ini tidak hanya membuka ruang bagi penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Wayan, dikutip dari siaran pers Komdigi yang terbit 28 Juli 2025 lalu.

Load More