Suara.com - Kementerian Kominfo telah melakukan throttling atau perlambatan akses/bandwidth internet di beberapa wilayah Papua tempat terjadinya demonstrasi anarkistis pada Senin (19/8/2019) lalu, seperti Manokwari, Jayapura dan beberapa tempat lain.
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pun memutuskan untuk melakukan pemblokiran sementara layanan data telekomunikasi di Papua dan Papua Barat sejak Rabu (21/8/2019) kemarin. Pemblokiran itu dilakukan hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal.
Atas dasar tindakan tersebut, LSM melakukan aksi menuntut pembatasan internet di Papua dibuka. Sesuai pantauan Suara.com di lokasi, sekitar 20 orang sudah berdiri sejak siang di trotoar depan Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Seorang perwakilan dari Amnesty International Indonesia mengatakan masih akan ada beberapa perwakilan yang akan turun dalam aksi penyampaian pendapat hari ini. Ia berujar, perwakilan dari masyarakat Papua juga turut diundang. Hingga pukul 14.35 WIB, aksi penyampaian pendapat tersebut belum juga dimulai dari agenda yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB.
Kendati begitu mereka sudah membawa berbagai macam poster bertuliskan #NYALAKANLAGI Internet di Papua dan Papua Barat. Tonton selengkapnya dalam live streaming di atas.
Berita Terkait
-
OPM Dituding Tembak Warga Sipil dan Bakar Rumah di Asmat, Akses Sulit Hambat Penyelidikan
-
Konflik Yalimo Pecah Gegara Ucapan Rasis, Kemensos Siapkan Sembako dan 100 Babi untuk Pesta Damai
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Ungkapan Jirayut terkait Akun Instagramnya Diblokir Oleh Ivan Gunawan
-
Geger! Tasya Farasya Tuntut Nafkah Rp100 saat Cerai, Ini Alasannya!
-
Makan Bergizi Gratis Jabar Dievaluasi Total Pasca Keracunan
-
Muhaimin Iskandar Sebut Pidato Prabowo di PBB Terbaik Kedua Setelah Soekarno
-
Tasya Farasya Cerai Bukan Karena Orang Ketiga! Pengacara Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Gugatan
-
Cak Imin Minta Maaf: Akui PKB Lalai Sejahterakan Petani
-
Pidato Prabowo Bikin Trump Kagum! Rahasia Dibaliknya Dibongkar di PBB
-
Momen Langka: Presiden Macron Dilarang Lewat, Langsung Telepon Trump
-
Prancis Gebrak Dunia, Resmi Akui Palestina di Markas PBB
-
Erick Thohir Ungkap Tantangan Emas SEA Games 2025: Anggaran Jadi Penentu?