Suara.com - Perusahaan makanan cepat saji Amerika Serikat, Burger King terus berupaya untuk bisa mengalahkan rival mereka, McDonald’s. Salah satu cara yang dilakukan Burger King adalah dengan mengeluarkan produk terbarunya yang diberi nama Big King.
Ukuran Big King jauh lebih besar dibandingkan Big Mac, produk andalan McDonald’s. Burger King sudah mulai mengiklankan produk Big King sejak kemarin. Produk terbaru Burger King itu mempunyai berat 4 ons sedangkan Big Mac hanya 3,2 ons.
Ini bukan kali pertama Burger King meluncurkan produk baru untuk bersaing dengan McDonald’s. Beberapa tahun lalu, perusahaan makanan cepat saji terbesar kedua di Amerika itu memperkenalkan Satisfries, kentang goreng yang rendah kalori.
Sebuah produk baru dengan berat yang lebih besar biasanya diikuti dengan harga yang lebih mahal. Namun, Burger King memutuskan tetap menjual Big King dengan harga $3,69.
“Di Burger King, kami tahu bahwa ukuran sangat penting. Produk ini membuat kami bisa memberikan nilai lebih,” kata Alex Macedo, Presiden Burger King untuk wilayah Amerika Utara.
Macedo menambahkan, Burger King akan terus melakukan inovasi. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci tentang inovasi tersebut.
“Kami tengah menguji banyak hal,” ujar Macedo.
Ketika Big King dengan berat 4 ons itu diujicoba kepada konsumen di 200 rumah makan di South Florida, tingkat kepuasan pelanggan naik 10 persen. Pihak manajemen McDonald’s menolak memberikan tanggapan terkait produk terbaru Burger King tersebut. (USAToday)
Berita Terkait
-
Promo Burger King HUT RI ke-80: Ayam Utuh Rp 99 Ribu dan Menu Serba 17 Ribuan
-
Umumkan Kolaborasi dengan Burger King, Park Sung Hoon Banjir Kritikan
-
Bantah Anti-Barat, Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King: Ini Profil Resto yang Diboikot karena Pro Israel
-
Diakui Prabowo sebagai Makanan Kesukaan, Siapa Pendiri Burger King? Sudah Ada di Indonesia Sejak 80-an
-
Tidak Anti Barat, Prabowo Subianto Ternyata Suka Makan Burger King: Lho, Bukannya Diboikot?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi