Suara.com - Turunnya deficit perdagangan memberi pengaruh positif kepada nilai tukar rupiah di pasar uang. Di sepanjang tahun ini, rupiah menjadi nilai tukar dengan performa terbaik di dunia. Keputusan Bank Indonesia yang tetap mempertahankan suku bunga acuan di posisi 7,5 persen juga memberikan sentiment positif.
Pagi tadi, rupiah naik 1 persen ada berada di posisi Rp 11.840 per dolar Amerika. Itu merupakan posisi tertinggi sejak 3 Desember lalu. Di sepanjang minggu ini, rupiah juga naik 2,5 persen atau kenaikan terbesar dalam satu minggu sejak Oktober 2013.
Kemarin, rupiah menguat 1,8 persen yang merupakan kenaikan terbesar pada bulan ini. Dana global diperkirakan sudah masuk ke pasar saham dan juga obligasi Indonesia sebesar $ 1 miliar atau sekitar Rp 12 triliun. Investor menyambut baik laporan transaksi perdagangan Desember lalu yang mencapai angka terbesar dalam dua tahun terakhir.
“Risiko dalam memegang rupiah semakin berkurang karena deficit transaksi perdagangan semakin kecil,” kata ekonom dari ING Groep NV, Joey Cuyegkeng.
Tahun lalu, rupiah anjlok 21 persen yang merupakan penurunan tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Rupiah menjadi satu dari lima mata uang dunia dengan penurunan terbesar pada 2013. Empat mata uang lain yang juga merosot yaitu Rupee (India), Lira (Turki), Real (Brasil) dan Rand (Afrika Selatan). (Bloomberg)
Berita Terkait
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?