Suara.com - Saat ini, perang yang dihadapi bangsa-bangsa untuk meraih kemajuan adalah perang produktivitas. Hal inilah yang harus dipahami betul oleh generasi muda bangsa Indonesia.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan hal tersebut dalam acara pembekalan untuk "Program Kepemimpinan Calon Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia Angkatan IX" di Wisma, Makara UI, Depok, Selasa (25/2/2014).
Menurut pria yang akrab disapa JK, kemajuan bangsa tidak ditentukan oleh banyak tidaknya penduduk dan sumberdaya alamnya, akan tetapi produktivitas.
"Perang sekarang itu perang produktivitas. Anda harus pahami itu. Dan banyak tidaknya jumlah penduduk ataupun sumberdaya alam tidak menentukan suatu bangsa bisa maju atau tidak," ujar JK di hadapan 112 penerima beasiswa yang lebih dikenal dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Meski demikian, JK menambahkan perlu diketahui untuk menaikkan angka produktivitas dibutuhkan semangat yang tinggi dan teknologi yang baik.
Ia mengatakan bahwa dengan keduanya, negara yang tidak memiliki sumberdaya pun bisa maju.
"Anda lihat mengapa Jepang dan Korea maju? Mereka itu punya batu saja. Tapi karena punya semangat dan teknologi mereka bisa maju," ungkap JK.
Teknologi, kata JK, akan meningkatkan nilai barang hasil produksi. Hasilnya tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, pendidikan perlu menjadi prioritas karena dari pendidikanlah teknologi bisa berkembang.
JK juga menyatakan bahwa beasiswa pendidikan ini memang tidak memiliki ikatan dinas. Sebab, memang bukan instansi yang mengikat, tetapi bangsa lah yang mengikat.
"Tidak ada ikatan dinas yang mengikat Anda. Tapi bangsalah yang mengikat Anda. Karena itu kalau sudah selesai, Anda kembali ke Indonesia untuk memajukan bangsa ini," ujar JK.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok