Suara.com - Polusi yang terjadi di sejumlah daerah di Cina sudah mulai memasuki taraf yang membahayakan. Untuk mengurangi tingkat polusi, 147 perusahaan industr di Cina memutuskan untuk mengurangi dan juga menghentikan sementara produksi.
Hal itu diungkapkan oleh Komisi Informasi Ekonomi Beijing. Namun, tidak disebutkan industri di sektor mana saja yang memutuskan untuk menunda produksinya itu.
Kantor berita Cina, Xinhua News Agency melaporkan, kabut asap polusi di provinsi Lioaning dan Shandong membuat jarak pandang hanya 50 cm. Pemerintah setempat sudah menutup jalan raya karena terbatasnya jarak pandang.
Presiden Cina Xi Jinpeng mengungkapkan, kabut asap polusi yang melanda Cina merupakan tantangan terbesar yang harus dihadapi pemerintah. Saat ini, tingkat polusi di Cina sudah dinaikkan dari sangat tidak sehat menjadi membahayakan.
Semakin tingginya tingkat polusi di Cina kembali memunculkan pertanyaan seputar upaya pemerintah untuk memperbaiki lingkungan sebagai dampak dari pertumbuhan ekonomi dua digit dalam tiga dekade terakhir. Masalah ini kemungkinan besar akan dibahas dalam pertemuan tahuan anggota legislatif, pekan depan.
Tingkat konsentrasi PM2,5 yang merupakan partikel terkecil yang bisa membahayakan kesehatan manusia jatuh menjadi 11 dari 500. Angka itu setengah dari rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 25. Terakhir kali angka PM2,5 di Beijing jatuh di bawah 150 terjadi pada 19 Februari lalu. (Bloomberg)
Berita Terkait
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
Pasar Otomotif 2025 Bergeser, Ini Strategi Mazda Pertahankan Eksistensi
-
Danantara Diharapkan Orkestrasi Ekosistem Industri Baru di Tanah Air
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
Bukan Tren Sesaat, Industri Hijau Kini Jadi Keharusan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
BRI Siaga Nataru dengan Kas Rp21 Triliun, Didukung Layanan AgenBRILink dan BRImo
-
Beli Saham BBRI Tahun 2003, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Rupiah Berbalik Menguat, Dolar Amerika Serikat Loyo Sentuh Level Rp16.667