Suara.com - Indeks saham di bursa Asia bergerak naik dan melakukan rebound setelah sempat mencapai titik terendah dalam lima minggu terakhir. Peningkatan yang dialami pabrik-pabrik di Amerika memunculkan optimism pelaku pasar tentang membaiknya perekonomian negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu.
Selain itu, pelaku pasar juga tidak lagi khawatir dengan kebijakan “tapering” atau pengurangan stimulus yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat. Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,5 persen ke level 134,72.
“Kita sudah melihat peningkatan dalam produksi industri setelah Amerika mengalami cuaca dingin dan itu adalah hal yang positif. Tapering juga sudah bukan isu utama lagi bagi investor, yang justru lebih mengkhawatirkan kapan Bank Sentral akan kembali menaikkan suku bunga,” kata Keith Poore, analis dari AMP Capital Investors.
Kenaikan juga dialami bursa saham di Tokyo, Jepang. Pelemahan yen terhadap dolar Amerika serta ketegangan yang masih terjadi di Ukraina pascra-referendum di Krimea memacu indeks Topix naik 0,94 persen atau 11 poin ke level 1165,94. Sedangkan indeks acuan Nikkei 225 juga naik 133 poin ke level 14.411,27 sekaligus menghentikan penurunan dalam empat hari terakhir.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia gagal melanjutkan penguatan. Setelah hampir menembus level 4.900, IHSG akhirnya ditutup di level 4.805 atau turun 70,5 poin (1,4 persen). Volume perdagangan 5,8 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp8 triliun.
Ada 80 saham yang naik, 222 saham yang turun dan 76 saham yang stagnan. Sejumlah saham yang naik antara lain Vale Indonesia, BW Plantation dan Timah. Sedangkan saham yang turun antara lain Astra Internasional, Wijaya Karya dan Kalbe Farma. (Bloomberg/RTI)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU
-
BTN Bergabung dengan PCAF, Targetkan Nol Emisi Karbon dari Pembiayaan